Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Perusahaan Taiwan, Foxonn dikabarkan telah mendapat izin untuk melanjutkan produksi di sebuah pabrik di kota Zhengzhou, China Utara yang ditutup karena wabah virus corona.
Seorang sumber Reuters, Senin (10/2) yang mengetahui langsung mengenai perizinan ini mengatakan, sekitar 16.000 orang atau kurang dari 10% dari tenaga kerja Foxconn di Zhengzhou, telah kembali bekerja.
Baca Juga: Foxconn memprediksi produksi penuh di China baru dimulai akhir Februari
Eksekutif perusahaan Foxonn dikabarkan berusaha sangat keras bernegosiasi dengan pihak berwenang untuk melanjutkan produksi di wilayah China tersebut.
Perkembangan ini muncul di tengah wabah virus corona yang telah masuk dalam darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengancam produksi manufaktur di China dan memaksa otoritas China mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan ekonomi.
Kembalinya operasional pabrik Foxconn di China Utara tersebut akan berdampak pada rantai pasokan perusahaan teknologi global dan pengiriman ke para pelanggan mereka termasuk Apple Inc.
Baca Juga: Akibat wabah corona, peluncuran ponsel terbaru Xiaomi Mi 10 ditunda
Sejumlah pabrik lainnya juga tengah dinegosiasikan dengan Otoritas China untuk melanjutkan produksi khususnya di pabrik-pabrik utama di Xhenzhen dan Kunshan.
Dalam sebuah pernyataan resminya, Foxconn yang nama resminya Hon Hai Precision Industry Co Ltd menyatakan keselamatan karyawan merupakan prioritas utama mereka.
Puluhan ribu karyawan Foxconn telah bekerja kembali setelah liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang. Mereka diminta untuk menggunakan topeng, menjalani pemeriksaan suhu badan dan mematuhi sistem makan tertentu.
Baca Juga: Komponen utama iPhone bakal dirakit di India
Foxconn, produsen pembuat perangkat untuk vendor global, membangun jalur produksi sendiri di provinsi selatan Guangdong untuk membuat topeng bagi ratusan ribu karyawannya. Foxconn menargetkan dua juta topeng sehari dimana target tersebut akan direalisasikan sepenuhnya pada akhir Februari.
Saham Foxconn turun 2,4% dalam perdagangan Senin, tertinggal 0,3% penurunan di pasar yang lebih luas. Saham Foxcoon telah jatuh lebih dari 12% sejak pasar dibuka kembali setelah liburan Tahun Baru Imlek.