Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berpesan kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahwa saat ini sudah terlalu banyak korban sipil di Gaza. Macron mengingatkan pentingnya gencatan senjata kemanusiaan.
Pada hari Minggu (19/11), pemerintahan Macron mengumumkan bahwa Prancis sedang bersiap untuk mengirim kapal pengangkut helikopter ke Mediterania timur untuk menawarkan bantuan medis di Gaza.
Di saat yang sama, Macron mengingatkan Netanyahu tentang kebutuhan mutlak untuk membedakan teroris dari masyarakat dan pentingnya mencapai gencatan senjata kemanusiaan segera yang mengarah pada gencatan senjata penuh.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 13.000 orang, sebagian besar warga sipil dan termasuk ribuan anak-anak.
Baca Juga: Joe Biden: Pendudukan Israel di Gaza adalah Kesalahan Besar
Melansir AFP, Kantor Kepresidenan Prancis juga mengutip bahwa Macron mengutuk kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat dalam percakapan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Kepada Abbas, Macron mengatakan tentang perlunya Otoritas Palestina (PA) dan semua negara di kawasan ntuk secara tegas dan tegas mengutuk serangan teroris yang dilakukan oleh Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober.
Macron juga mengatakan kepada Netanyahu tentang keprihatinannya yang besar atas meningkatnya kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat dan menyerukan ketenangan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Kamis (16/11) mengatakan, Israel telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan warga sipil di Gaza, namun mereka gagal meminimalkan korban jiwa.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu: Kami Gagal Meminimalkan Korban Sipil di Gaza
"Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Dan kita seharusnya tidak melakukan hal tersebut karena kita melakukan semua yang kita bisa untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan segalanya untuk menjaga mereka dari bahaya," kata Netanyahu dalam wawancara dengan kanal televisi AS, CBS News.
Netanyahu juga meyakinkan bahwa Israel telah melakukan banyak hal agar korban sipil di Gaza bisa dihindari, termasuk mengirimkan selebaran pemberitahuan hingga menelepon warga untuk meminta mereka pergi dari daerah konflik.
Dalam wawancara tersebut, Netanyahu sekali lagi menegaskan bahwa tujuan utama operasi militer Israel di Gaza adalah untuk memusnahkan Hamas.
"Hal lain yang bisa saya katakan adalah kami akan berusaha menyelesaikan misi itu dengan korban sipil yang minimal. Itulah yang kami coba. Namun sayangnya, kami tidak berhasil," lanjut Netanyahu.