kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pesawat Emiliano Sala jatuh di lautan, Nantes tetap tagih uang transfer 15 juta pound


Jumat, 08 Februari 2019 / 16:26 WIB
Pesawat Emiliano Sala jatuh di lautan, Nantes tetap tagih uang transfer 15 juta pound


Sumber: BBC | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - LONDON. Tragedi jatuhnya pesawat yang ditumpangi pemain sepakbola Emiliano Sala terus menjadi perbincangan di dunia olah raga. Di tengah tragedi tersebut, Nantes yang merupakan klub Prancis tempat Sala bermain sebelumnya, tetap meminta biaya transfer senilai 15 juta poundsterling kepada klub Liga Inggris Cardiff City.

Seperti diberitakan BBC, pemain Argentina tersebut memecahkan rekor transfer ketika meneken kontrak dengan Cardiff City untuk bermain di Liga Inggris. Namun, pesawat yang ditumpanginya hilang kontak di dekat Guernsey saat perjalanan ke Inggris pada 21 Januari lalu.

Cardiff sebelumnya menyatakan terkejut mengetahui Nantes tetap membuat permintaan pembayaran sementara upaya pencarian Sala dan pesawat yang ditumpanginya masih berlangsung.

Klub milik taipan Malaysia Vincent Tan ini sendiri telah menahan pembayaran transfer pemain berusia 28 tahun tersebut. Hal tersebut dilakukan sampai mereka bisa mendapatkan semua fakta terkait insiden tersebut.

Sementara pembayaran atas biaya transfer tersebut rencananya akan dicicil selama tiga tahun. Di sisi lain, Nantes juga dapat melakukan tindakan hukum jika mereka tidak menerima pembayaran dalam 10 hari. 

Dalam wawancara dengan surat kabar Prancis L'Equipe, Chairman Cardiff Mehmet Dalman mengindikasikan bahwa Nantes telah mengirim faktur taguhan untuk cicilan pertama senilai 6 juta euro atau sekitar 5,27 juta poundsterling.

Hal ini tentunya dirasa mengganggu oleh Dalman.  "Kita harus menunjukkan rasa hormat kepada keluarga. Ada proses untuk mengangkat badan pesawat," kata dia.

Otoritas investigasi kecelakaan udara mengatakan satu mayat telah ditemukan dari puing-puing pesawat yang ada di dasar lautan. Janezah Sala juga telah berhasil diidentifikasi.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×