kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pesawat Kargo Rusia yang Dikenai Sanksi Terpantau Kunjungi Pyongyang


Kamis, 14 Maret 2024 / 07:24 WIB
Pesawat Kargo Rusia yang Dikenai Sanksi Terpantau Kunjungi Pyongyang
ILUSTRASI. Sebuah pesawat kargo Rusia yang disetujui oleh Amerika Serikat mendarat di ibu kota Korea Utara, Pyongyang minggu ini.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sebuah pesawat kargo Rusia yang disetujui oleh Amerika Serikat mendarat di ibu kota Korea Utara, Pyongyang minggu ini. Kabar tersebut diberitakan oleh surat kabar DongA Ilbo pada Rabu (13/3/2024).

Media harian Korea Selatan itu melaporkan, mengutip situs web pelacakan penerbangan, kapal barang Il-76, yang berangkat dari Moskow pada tanggal 6 Maret, tiba di Bandara Internasional Pyongyang Sunan pada hari Senin sebelum menuju Tiongkok sekitar dua jam kemudian.

Kunjungan ke ibu kota Korea Utara dengan menggunakan pesawat kargo pribadi besar Rusia jarang terjadi, kata surat kabar tersebut.

Melansir Reuters, maskapai kargo Rusia JSC Aviacon Zitotrans, pemilik Il-76, menjadi sasaran sanksi oleh Washington tahun lalu sebagai bagian dari upaya untuk menghalangi perang Rusia di Ukraina.

“JSC Aviacon Zitotrans (Aviacon Zitotrans) adalah maskapai penerbangan kargo Rusia yang telah menangani pengiriman kargo untuk entitas pertahanan Federasi Rusia yang terkena sanksi,” kata Departemen Keuangan AS dalam siaran persnya saat itu.

NK News yang berbasis di Seoul juga melaporkan bahwa pesawat kargo meninggalkan Bandara Internasional Pudong Shanghai sekitar pukul 17.30. (08.30 GMT) pada hari Senin dan terbang ke utara melintasi Laut Kuning sebelum tiba-tiba berbelok menuju Pyongyang sekitar 1,5 jam setelah penerbangan, mengutip pelacak penerbangan Flightradar24.

Baca Juga: Kim Jong Un Memandu Demonstrasi Militer yang Melibatkan Tank

Aviacon Zitotrans tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.

Sejak invasi ke Ukraina pada tahun 2022, Rusia telah memperdalam hubungannya dengan Korea Utara, sehingga mendorong Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Pyongyang memasok amunisi kepada Rusia untuk upaya perangnya.

Baik Rusia maupun Korea Utara membantah hal ini. Dan Kremlin mengatakan, kerja samanya dengan Pyongyang tidak bertentangan dengan perjanjian internasional.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×