kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pesawat pengebom jarak jauh Tiongkok unjuk gigi di Laut China Selatan


Sabtu, 01 Agustus 2020 / 08:14 WIB
Pesawat pengebom jarak jauh Tiongkok unjuk gigi di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Ilustrasi perang dingin antara Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China mengumumkan, pesawat pengebom jarak jauh termasuk salah satu di antara pesawat yang unjuk gigi dalam latihan udara baru-baru ini di Laut China Selatan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing mengenai jalur air strategis.

Military Times memberitakan, juru bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang mengatakan, latihan itu termasuk lepas landas dan pendaratan malam hari dan simulasi serangan jarak jauh. Di antara pesawat itu adalah pembom H-6G dan H-6K, pesawat versi upgrade yang lama digunakan dengan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan Angkatan Udara Angkatan Laut PLA.

Baca Juga: Hari ini angkatan bersenjata China ulang tahun, berikut mesin perang baru mereka

Ren mengatakan, latihan sebelumnya telah dijadwalkan dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pilot dalam beroperasi di bawah semua kondisi alam. Tidak jelas apakah bom aktif digunakan dalam aksi latihan ini.

Sebelumnya, AS pada bulan ini untuk pertama kalinya menolak klaim China secara langsung di Laut China Selatan. Kondisi itu membuat Beijing menuduh AS bahwa negara adikuasa itu berusaha menciptakan perselisihan antara China dan negara tetangganya. Seperti diketahui, ada lima negara lain yang juga melakukan klaim di Laut China Selatan.

Baca Juga: 8 prajurit Marinir hilang di laut saat latihan, AL AS lakukan pencarian besar-besaran

AS bersikeras bahwa sengketa maritim antara China dan negara-negara tetangganya bisa diselesaikan secara damai melalui arbitrasi yang didukung oleh AS. Namun dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Washington sekarang menganggap hampir semua klaim maritim Tiongkok di luar perairannya yang diakui secara internasional merupakan sesuatu hal yang ilegal alias tidak sah. 

"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya," kata Pompeo seperti yang dilansir Military Times.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×