Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Setelah melalui perjalanan panjang selama tujuh bulan, satelit Tianwen-1 milik China akhirnya berhasil memasuki orbit planet Mars pada hari Rabu (10/2) malam waktu China. Misi perjalanan menuju Mars pertama China ini diperkirakan telah menempuh jarak hampir 500 juta kilometer.
China’s National Space Administration (CNSA) melaporkan bahwa Tianwen-1 mencapai orbit elips Mars sekitar 400 kilometer dari planet itu.
Setelah ini Tianwen-1 akan melakukan beberapa penyesuaian jalur orbit sebelum akhirnya menentukan lokasi yang tepat untuk mendarat di Mars. Pendaratan dijadwalkan akan dilakukan antara bulan Mei dan Juni.
Dengan misi ini, China menjadi negara keenam di dunia yang telah mengirim pesawat ruang angkasa ke orbit di sekitar Mars, menyusul Uni Soviet, AS, Badan Antariksa Eropa, India, dan UEA.
China juga tercatat sebagai negara ketiga yang berhasil mencapai Mars pada misi pertamanya setelah India dan UEA.
Baca Juga: Filipina akan tugaskan angkatan laut untuk kawal nelayan di Laut China Selatan
Dilansir dari Global Times, misi Mars pertama UEA yang bernama "Hope" juga telah berhasil memasuki orbit Mars pada hari Selasa (9/2) malam. Hope akan mempelajari atmosfer dan cuaca planet.
Sama seperti Hope, Tianwen-1 juga akan memeriksa bentang alam dan melakukan survei permukaan Mars, terutama kelayakan tempat pendaratan yang telah ditetapkan sebelumnya.
China meluncurkan Tianwen-1 pada 23 Juli 2020 lalu. Pesawat ini dirancang untuk mengitari orbit, melakukan pendaratan, sekaligus misi penjelajahan.
Song Zhongping, ahli luar angkasa China kepada Global Times berharap Tianwen-1 bisa meletakkan dasar yang signifikan untuk misi penerbangan menuju Mars di masa mendatang.
Jika berhasil, panduan misi Tianwen-1 juga diharapkan bisa menjadi acuan untuk mengumpulkan sampel tanah di Mars bahkan membawa manusia ke planet merah tersebut.