kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Petinggi Korut dan Korsel akhirnya bertemu


Rabu, 12 Februari 2014 / 17:38 WIB
Petinggi Korut dan Korsel akhirnya bertemu
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari Ini 23 September 2022 untuk Klaim Diamond dan Karakter Gratis


Sumber: AFP | Editor: Asnil Amri

SEOUL. Pejabat pemerintah Korea Utara dan pejabat Korea Selatan menggelar pertemuan tingkat tinggi pertama sejak tahun 2007 lalu.

Sebagaimana diketahui, pertemuan kedua negara sebelumnya diusulkan oleh Korea Utara dengan tujuan adanya reuni bagi bangsa Korea.  Pertemuan itu berlangsung di Panmunjom, yang ada di perbatasan kedua negara.

Pertemuan kedua negara sudah dilakukan sejak pukul 10.00 waktu setempat. Pertemuan pertama itu berlangsung selama 90 menit dan berlanjut pada sesi siang hari, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Tidak ada agenda dalam pertemuan tersebut, namun sebelumnya, Korut mengusulkan adanya reuni keluarga yang terpisahkan oleh perang Korea.

Kesepakatan untuk melakukan reuni sempat gagal, karena Korut tidak mau ada latihan militer yang dilakukan Korsel dengan Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung akhir Februari sampai April.

Dalam pertemuan itu, Pejabat dari Korsel dipimpin oleh pejabat tinggi Keamanan Nasional, Kim Kyou-hyun, sedangkan dari delegasi Korut dipimpin oleh seorang wakil menteri. "Ini merupakan kesempatan untuk membuka era baru semenanjung Korea," jelas Kim.

Ia menjelaskan, mereka akan berupaya untuk memproses adanya penyatuan keluarga yang selama ini terpisah oleh perang Korea.

Sementara itu, Duta Besar Korea Utara untuk PBB, So Se-pyong, dalam konferensi pers di Jenewa Selasa waktu setempat menyerukan adanya penghentian permusuhan militer yang dianggap sebagai hambatan utama bagi perdamaian.

Dia juga meminta agar Seoul dan Washington mendengarkan saran Korea Utara untuk menghentikan rencana latihan militer bersama.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×