kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Petronas Malaysia targetkan kilang Pengerang kembali beroperasi pada akhir tahun


Senin, 27 September 2021 / 10:04 WIB
Petronas Malaysia targetkan kilang Pengerang kembali beroperasi pada akhir tahun
ILUSTRASI. Petronas menargetkan kilang Pengerang dapat kembali beroperasi di akhir tahun 2021


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Petronas Malaysia berniat memulai kembali operasional pada kompleks kilang-petrokimia Pengerang, yang merupakan perusahaan patungan dengan Saudi Aramco, pada akhir tahun mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Arif Mahmood, Wakil Presiden Eksekutif dan CEO hilir Petronas dalam pertemuan Platts APPEC 2021.

Kompleks kilang yang memiliki kapasitas 300.000 barel per hari di Johor tersebut telah ditutup pada Maret 2020 usai kebakaran hebat. Perusahaan energi milik Malaysia itu sudah menunda untuk memulai kembali kilang Pengerang yang sebelumnya dijadwalkan pada bulan Februari lalu ke paruh kedua tahun 2021.

"Dalam hal penyulingan, produk minyak bumi, kami tetap berhati-hati," kata Arif Senin (27/9).

Baca Juga: Skenario dunia politik Malaysia pasca Muhyiddin mengundurkan diri

Dia menambahkan bahwa pembatasan perjalanan terus membebani pemulihan permintaan bahan bakar penerbangan karena ekonomi masih secara bertahap terbuka dari pandemi Covid-19.

"Kami akan melihat pemulihan mudah-mudahan menjelang akhir tahun ini, awal tahun depan," lanjut Arif.

Selain bergulat dengan permintaan yang merosot akibat pandemi selama dua tahun terakhir, sektor penyulingan mengalami kelebihan pasokan dan menghadapi tantangan dari transisi energi karena kendaraan beralih dari bahan bakar fosil ke listrik.

"Terjadi kelebihan pasokan kapasitas kilang," ujar Arif, seraya menambahkan bahwa Petronas mengoperasikan kilang lainnya pada 70% hingga 75% dari kapasitasnya.

Selanjutnya: Cao Cao incar penggalangan dana baru guna saingi Didi di pasar ride-hailing



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×