Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Petronas Malaysia berniat memulai kembali operasional pada kompleks kilang-petrokimia Pengerang, yang merupakan perusahaan patungan dengan Saudi Aramco, pada akhir tahun mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Arif Mahmood, Wakil Presiden Eksekutif dan CEO hilir Petronas dalam pertemuan Platts APPEC 2021.
Kompleks kilang yang memiliki kapasitas 300.000 barel per hari di Johor tersebut telah ditutup pada Maret 2020 usai kebakaran hebat. Perusahaan energi milik Malaysia itu sudah menunda untuk memulai kembali kilang Pengerang yang sebelumnya dijadwalkan pada bulan Februari lalu ke paruh kedua tahun 2021.
"Dalam hal penyulingan, produk minyak bumi, kami tetap berhati-hati," kata Arif Senin (27/9).
Baca Juga: Skenario dunia politik Malaysia pasca Muhyiddin mengundurkan diri
Dia menambahkan bahwa pembatasan perjalanan terus membebani pemulihan permintaan bahan bakar penerbangan karena ekonomi masih secara bertahap terbuka dari pandemi Covid-19.
"Kami akan melihat pemulihan mudah-mudahan menjelang akhir tahun ini, awal tahun depan," lanjut Arif.
Selain bergulat dengan permintaan yang merosot akibat pandemi selama dua tahun terakhir, sektor penyulingan mengalami kelebihan pasokan dan menghadapi tantangan dari transisi energi karena kendaraan beralih dari bahan bakar fosil ke listrik.
"Terjadi kelebihan pasokan kapasitas kilang," ujar Arif, seraya menambahkan bahwa Petronas mengoperasikan kilang lainnya pada 70% hingga 75% dari kapasitasnya.