Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Produsen chip asal Prancis-Italia, STMicroelectronics berencana mengurangi jumlah tenaga kerjanya sebanyak 5.000 orang dalam tiga tahun ke depan, termasuk 2.800 pemutusan hubungan kerja (PHK) yang telah diumumkan sebelumnya tahun ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO STMicro, Jean-Marc Chery, dalam sebuah acara yang digelar BNP Paribas di Paris, Rabu (4/6).
Chery menjelaskan bahwa sekitar 2.000 karyawan akan meninggalkan perusahaan secara alami (attrition), seperti pensiun atau pengunduran diri sukarela.
Baca Juga: TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan, Cek Cara Ajukan JKP Untuk Tunjangan PHK 60% Gaji
Jika digabungkan dengan program pengurangan sukarela dan PHK, total pengurangan mencapai 5.000 orang.
“Kami masih dalam jalur diskusi yang konstruktif dengan para pemangku kepentingan dan otoritas terkait implementasi program efisiensi biaya ini,” ujar Chery.
Namun, ia mengakui adanya tantangan di salah satu negara, yang secara tidak langsung merujuk pada Italia.
“Saya rasa ada satu negara yang prosesnya lebih sulit dan kemungkinan akan memperlambat implementasi kami,” kata Chery.
Pemerintah Italia dalam beberapa bulan terakhir kerap mengkritik kepemimpinan Chery, terutama karena STMicro menghadapi perlambatan pasar utama dan munculnya tuduhan perdagangan orang dalam terhadap CEO yang telah dibantah oleh pihak perusahaan.
Baca Juga: Efek Domino Penurunan Harga Nikel Global: Smelter Berhenti Operasi Hingga Potensi PHK
STMicro saat ini mempekerjakan sekitar 50.000 orang di seluruh dunia.
Perusahaan ini dimiliki bersama oleh pemerintah Prancis dan Italia melalui perusahaan induk dengan porsi kepemilikan gabungan sebesar 27,5%.
Rencana efisiensi STMicro telah diumumkan sejak November 2024, dengan target penghematan ratusan juta euro hingga 2027.
Strategi ini meliputi pengurangan pegawai melalui attrition dan pensiun dini.
Pada April lalu, STMicro mengumumkan bahwa sekitar 1.000 karyawan di Prancis akan mengundurkan diri secara sukarela, dari total 2.800 pengurangan non-attrition yang direncanakan.
Baca Juga: Disney PHK Ratusan Karyawan Global, Fokus Pangkas Biaya dan Perkuat Streaming
Namun, negosiasi dengan pemerintah Italia terkait PHK masih terus berjalan.
Sementara itu, serikat pekerja di Italia menyebut rencana pengurangan 1.200 karyawan di pabrik Agrate, wilayah Lombardy, sebagai ‘tidak dapat diterima’ dan mendesak pertemuan darurat dengan pemerintah Italia.
Meski menghadapi tekanan internal dan eksternal, Chery mengungkapkan bahwa tanda-tanda pemulihan pasar mulai terlihat tahun ini.
Saham STMicro pun ditutup menguat tajam 11,1% menjadi €24,94 per saham, mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak Maret 2020.