kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Malaysia Dikecam Gara-gara Pernyataan soal Minyak Goreng Subsidi, Apa Katanya?


Kamis, 21 Juli 2022 / 07:18 WIB
PM Malaysia Dikecam Gara-gara Pernyataan soal Minyak Goreng Subsidi, Apa Katanya?
ILUSTRASI. PM Malaysia Ismail Sabri mengatakan di Parlemen bahwa penjual pisang goreng tidak diperbolehkan menggunakan paket minyak subsidi dalam masakan mereka. REUTERS/Lim Huey Teng


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Perdana Menteri Dato Seri Ismail Sabri mendapat kecaman dari warga Malaysia. Hal itu terjadi setelah dia mengatakan di Parlemen bahwa penjual pisang goreng tidak diperbolehkan menggunakan paket minyak subsidi dalam masakan mereka.

"Paket minyak bersubsidi tidak diperbolehkan untuk memasak komersial, jadi itu salah," demikian pernyataan Sabri yang mendapatkan kecaman keras masyarakat Malaysia. 

Melansir World of Buzz, warga Malaysia sejak saat itu menyatakan kemarahan mereka atas pernyataannya yang dibuat di Parlemen pada 18 Juli 2022 lalu. Banyak pihak yang mengkritiknya karena membuat keputusan yang hanya akan semakin meningkatkan tekanan dan beban pada rakyat.

Lantas, apakah pedagang kaki lima yang menggunakan paket minyak bersubsidi untuk memasak melakukan tindakan ilegal?

Sabri lantas menjawab kontroversi atas pernyataannya itu. 

"Orang-orang mencoba memutarbalikkan pernyataan saya," jelasnya.

Perdana Menteri lantas menggunakan akun Facebook-nya untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya dia maksud dengan pernyataannya di parlemen.

Baca Juga: Menkeu Negeri Jiran: Malaysia Tidak Berisiko Bangkrut seperti Sri Lanka

Akan tetapi sebelum itu, dia mengklaim bahwa beberapa orang mencoba memutarbalikkan pernyataannya tentang apa yang dia katakan tentang paket minyak bersubsidi dan penjual pisang goreng. 

Ia kembali menekankan bahwa paket minyak bersubsidi hanya untuk keperluan rumah tangga saja, tapi bagaimana jika pedagang kaki lima menggunakannya?

"Tentu kami tidak akan mengeluarkan surat panggilan jika mereka menggunakan paket minyak bersubsidi,” tegas Sabri.

Dia kemudian menyebutkan bahwa itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan tetapi itu adalah hal-hal yang harus dia pertimbangkan.

“Namun, pemerintah tidak akan tinggal diam. Kami akan melakukan yang terbaik dalam menangani masalah ini," jelasnya.

Baca Juga: Inflasi Jadi Momok Menakutkan di Kawasan Asia, Termasuk Indonesia

Sebelumnya diberitakan, mengutip Reuters, Malaysia akan menghapus subsidi untuk produk minyak goreng tertentu mulai 1 Juli 2022. Pada Selasa (21//2022) lalu, pemerintah Malaysia mengatakan, hal itu dilakukan untuk memastikan pasokan domestik dan menstabilkan harga.

Data Reuters menunjukkan, Malaysia merupakan produsen minyak goreng terbesar kedua di dunia. Negeri Jiran ini akan mencabut subsidi minyak goreng untuk kemasan botol 2 kg, 3 kg, dan 5 kg yang diperkenalkan pada tahun lalu. Akan tetapi, Malaysia akan terus memberikan subsidi pada paket minyak kemasan 1 kg. 




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×