kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.725   32,00   0,19%
  • IDX 8.127   1,36   0,02%
  • KOMPAS100 1.130   -0,26   -0,02%
  • LQ45 809   -1,81   -0,22%
  • ISSI 283   0,94   0,33%
  • IDX30 425   -0,23   -0,05%
  • IDXHIDIV20 486   -3,35   -0,69%
  • IDX80 124   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 133   -0,20   -0,15%
  • IDXQ30 134   -0,98   -0,73%

PM Singapura Lee Hsien Loong Positif COVID-19


Selasa, 23 Mei 2023 / 06:24 WIB
PM Singapura Lee Hsien Loong Positif COVID-19
ILUSTRASI. PM Singapura Lee Hsien Loong dinyatakan positif COVID-19 setelah kunjungan baru-baru ini ke Afrika Selatan dan Kenya. Ministry Of Communications And Information/Prime Minister's Office 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dinyatakan positif COVID-19 setelah kunjungan baru-baru ini ke Afrika Selatan dan Kenya.

“Saya dinyatakan positif COVID-19 untuk pertama kalinya pagi ini,” kata Lee dalam postingan Facebook pada Senin (22/5/2023).

Dia menambahkan, “Ini terjadi setelah perjalanan kerja saya baru-baru ini. Secara umum saya merasa baik-baik saja tetapi dokter saya menyarankan saya untuk mengisolasi diri sampai saya tidak menunjukkan gejala.”

Melansir The Straits Times, Lee (71 tahun), mengatakan dokter telah memberinya resep obat antivirus Paxlovid karena usianya. Dia juga bilang bahwa dirinya terakhir kali mendapatkan penguat vaksin COVID-19 adalah pada bulan November.

“Tolong terus perbarui vaksinasi Anda, karena ini mengurangi risiko penyakit parah,” tulisnya. “Karena COVID-19 tetap mewabah di Singapura, kita harus tetap aman dan sehat.”

Baca Juga: Warga Malaysia Berebut Borong Air Minum di Supermarket, Ada Apa?

Lee melakukan kunjungan resmi ke Cape Town di Afrika Selatan dari 14 hingga 16 Mei, dan ke Nairobi di Kenya dari 17 hingga 19 Mei.

Singapura berada dalam gelombang COVID-19, yang memuncak pada akhir April.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan di parlemen pada 9 Mei bahwa lebih sedikit manula yang mengikuti perkembangan suntikan COVID-19 mereka.

Dia memperingatkan bahwa jika tren penurunan vaksinasi terus berlanjut, hal itu dapat melemahkan ketahanan populasi terhadap COVID-19 dari waktu ke waktu dan membuatnya rentan terhadap virus lagi.

Baca Juga: Kebutuhan di Singapura Meningkat Tiap Tahun, RI Ekspor Ayam Hidup ke Negeri Merlion

“Manfaat vaksin COVID-19 jauh lebih besar daripada risikonya, dan Anda harus terus memperbarui vaksinasi Anda,” katanya bulan lalu.

“Ini adalah rekomendasi dari Komite Pakar Vaksinasi COVID-19 dan Otoritas Ilmu Kesehatan,” tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×