kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Yoshihide Suga bakal mundur, bursa saham Jepang reli


Jumat, 03 September 2021 / 12:30 WIB
PM Yoshihide Suga bakal mundur, bursa saham Jepang reli
ILUSTRASI. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan mengundurkan diri


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Calon pemimpin baru

Fumio Kishida, mantan menteri luar negeri, bersaing untuk posisi pemimpin LDP. Pada hari Kamis (2/9), Kishida mengkritik program tanggapan virus corona milik Suga dan mendesak paket stimulus untuk memerangi pandemi.

"Kishida adalah calon teratas untuk saat ini, tetapi itu tidak berarti menjamin kemenangan untuk dirinya," kata Koichi Nakano, profesor ilmu politik di Universitas Sophia.

Nakano mengatakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yang populer, Taro Kono, dapat mencalonkan diri jika dia mendapat dukungan dari pemimpin fraksinya. Menteri Keuangan Taro Aso, sementara mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba juga dapat mencalonkan diri, tetapi posisinya masih kurang meyakinkan.

Tidak seperti tahun lalu, anggota senior LDP akan memilih bersama dengan anggota parlemen partai, yang membuat hasil pemilihan pemimpin partai lebih sulit diprediksi. Anggota parlemen pemula, takut kehilangan kursi mereka, mungkin waspada mengikuti perintah senior mereka.

Baca Juga: China percaya diri mampu lumpuhkan sistem pertahanan Taiwan

Koalisi yang dipimpin LDP diperkirakan tidak akan kehilangan mayoritasnya di majelis rendah karena posisinya yang kuat. Tetapi perkiraan menunjukkan bahwa partai Suga bisa kehilangan mayoritas yang masih dipimpin oleh dirinya. 

"Harga saham naik berdasarkan pandangan bahwa peluang kekalahan LDP dalam pemilihan umum telah berkurang karena siapa pun selain Suga akan dapat mendapatkan kembali popularitasnya," kata ekonom senior di Daiwa Securities Toru Suehiro.

Citra Suga sebagai operator politik cerdas yang mampu mendorong reformasi dan menghadapi birokrasi yang kolot mendorong dukungannya hingga 74% saat menjabat.

Awalnya, janji-janji populis seperti tarif telepon seluler yang lebih rendah dan asuransi untuk perawatan kesuburan disambut baik.

Tetapi mengeluarkan para sarjana yang kritis terhadap pemerintah dari panel penasihat dan berkompromi dengan mitra koalisi junior mengenai kebijakan biaya perawatan kesehatan untuk orang tua menuai kritik.

Selanjutnya: Hingga 30 September, AirAsia Indonesia hentikan penerbangan berjadwal




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×