Reporter: Dyah Megasari, BBC |
ATHENA. Perdana Menteri Yunani George Papandreou menggelar pertemuan dengan sejumlah pemimpin Eropa terkait negosiasi bantuan baru.
Dia akan bertemu Presiden Komisi Eropa Herman Van Rompuy di Warsawa sebelum pergi ke Paris menjumpai Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.
Papandreou terlihat ambisius meyakinkan relasi di Eropa bahwa Yunani bisa memenuhi persyaratan yang dibebankan melalui program pemangkasan anggaran.
Kebijakan tidak populer ini menjadi penting untuk menjamin pinjaman internasional yang dibutuhkan untuk menghentikan krisis utang yang bisa menyebabkan kebangkrutan.
Presiden Sarkozy mengatakan setelah bertemu Papandreou, Jumat (30/09) dia akan mengungkap sebuah strategi Prancis-Jerman terkait isu ini, tetapi tidak menjelaskan lebih jauh seputar strategi tersebut.
Jika Jerman dan Prancis digabungkan maka akan mewakili setengah dari pertumbuhan ekonomi 17 negara Uni Eropa. "Ini sangat penting bagi poros Prancis-Jerman untuk bisa menyampaikan pendapat terkait keputusan untuk memberi paket bantuan kedua bagi Yunani,'' kata Sarkozy saat kunjungan ke Maroko.
"Setelah menemui perdana menteri Yunani. Papandreou mengklaim bakal memiliki kesempatan untuk mengatakan strategi apa yang akan diberikan bagi negara yang bermasalah seperti Yunani.
Paket bantuan
Sejak pemimpin kawasan Eropa menyetujui paket bantuan keuangan kedua bagi Yunani, Athena jauh tertinggal untuk mencapai target pengurangan utang yang meningkatkan kekhawatiran Yunani mengalami gagal bayar.
Pemungutan suara di parlemen Jerman Kamis (29/09) kemarin mendukung penuh paket bantuan baru bagi perekonomian kawasan Eropa bisa dilakukan di Athena.
Sarkozy juga menghubungi Kanselir Angela Merkel melalui telepon dengan mengatakan keputusan itu sebagai kunci untuk menjaga stabilitas kawasan Eropa.