Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Publik Amerika Serikat (AS) semakin kritis dengan penanganan Presiden Donald Trump terhadap Iran setelah ia memerintahkan militer AS membunuh seorang komandan militer Iran. Kini mayoritas publik AS makin yakin negaranya akan terlibat perang dengan Iran dalam waktu dekat.
Menurut jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos dirilis Selasa (7/1), sebanyak 53% orang dewasa di AS tidak menyetujui penanganan Trump terhadap Iran. Jumlah ini meningkat 9 poin persentase dari jajak pendapat serupa yang berlangsung pada pertengahan Desember 2019 lalu.
Jumlah orang dewasa yang "sangat tidak menyetujui" tindakan Trump di Iran juga naik 10 poin menjadi 39%.
Baca Juga: Bursa Asia ambrol di tengah kekhawatiran konflik AS-Iran
Survei dilakukan 6-7 Januari 2020, tak lama setelah Trump memerintahkan serangan pesawat tak berawak di Irak yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Parlemen Irak menyerukan pasukan Amerika untuk mundur dari negara itu.
Trump mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk menghentikan perang dengan Iran. Trump mengancam akan menyerang situs budaya Iran jika Iran membalas serangan AS tersebut.
Menurut jajak pendapat, pasca kejadian di Timur Tengah itu, popularitas Trump secara keseluruhan tetap stabil. Sebanyak 41% responden menyetujui kinerja pemerintahan Trump dan 54% tidak setuju.
Orang Amerika juga tampaknya jauh lebih khawatir sekarang tentang risiko perang dengan Iran.
Baca Juga: Iran balas dendam, Donald Trump panggil Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan