kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Polisi selidiki Sarkozy atas dana kampanye ilegal


Rabu, 04 Juli 2012 / 15:31 WIB
Polisi selidiki Sarkozy atas dana kampanye ilegal
ILUSTRASI. ?BreadTalk menawarkan promo spesial bertajuk Loving Rolls. Dok: Instagram BreadTalk


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

PARIS. Meski masa kepemimpinan Nicolas Sarkozy sebagai orang nomor satu di Prancis telah berakhir, kasus dugaan dana kampanye gelap terus bergulir. Ia diduga terlibat dalam pengadaan dana kampanye pada pemilihan umum presiden (Pemilu) 2007 silam.

Pekan ini, polisi Prancis mulai melakukan penggeledahan di kediaman dan kantor Sarkozy. Sebuah kantor hukum yang sahamnya dimiliki Sarkozy juga dibedah.

Penyelidikan ini berkaitan dengan tuduhan bahwa Sarkozy menerima dana kampanye ilegal dalam pilpres 2007 dari perempuan terkaya di Prancis, Liliane Bettencourt.

Kantor Bettencourt dituduh menyumbang dana kampanye sebesar puluhan ribu euro bagi Sarkozy. Padahal, peraturan di Prancis menegaskan, sumbangan dana kampanye dari individu dibatasi hanya sampai 4.600 euro.

Sebelumnya, Sarkozy telah membantah telah melakukan kesalahan. Saat pemeriksaan berlangsung, ia berada di Kanada bersama dengan kuasa hukumnya, Thierry Herzog.

"Ini merupakan serangan. Seperti yang diperkirakan, akan terbukti sia-sia," tandas Herzog dalam pernyataannya.

Penyalahgunaan wewenang

Bagaimana awal kasus ini? sebuah penyelidikan dilakukan untuk membuktikan tudingan bahwa staf ahli waris perusahaan L'Oreal, Liliane Bettencourt, memberikan sumbangan secara tunai sebesar 150.000 euro kepada ajudan Sarkozy pada 2007, ketika dia berkampanye sebagai capres.

Mantan akuntan Bettencourt, Claire Thibout, menuduh penggalang dana kampanye Sarkozy, Eric Woerth mengumpulkan sumbangan secara perorangan. Woerth merupakan mantan menteri keuangan pada kabinet Sarkozy.

Kemudian, ada tiga saksi lain yang menuduh bahwa dalam masa kampanye 2007, Sarkozy melakukan kunjungan pribadi ke kediaman Bettencourt selama beberapa hari.

Tetapi, Herzog mengatakan bahwa rincian agenda harian Sarkozy dari masa dia menjabat sebagai menteri dalam negeri dan dikawal polisi ke mana pun dia pergi, akan membuktikan bahwa klaim mantan presiden menghadiri pertemuan itu tidak terjadi.

Penyelidikan kriminal terhadap Eric Woerth pun telah dilakukan. Dakwaan kasus ini berkaitan dengan tudingan bahwa Woerth menggunakan pengaruhnya sebagai menteri untuk melindungi manajer keuangan Bettencourt.

Tetapi dia belum diperiksa terkait dengan penyelidikan dana kampanye ilegal. Dalam pemilihan presiden Mei 2012, Sarkozy kalah dari saingannya dari kubu sosialis, Francois Hollande. Kekebalannya terhadap hukum berakhir pada 16 Juni lalu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×