kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.623   32,00   0,19%
  • IDX 8.114   -4,72   -0,06%
  • KOMPAS100 1.118   -0,97   -0,09%
  • LQ45 783   -1,72   -0,22%
  • ISSI 286   0,14   0,05%
  • IDX30 412   -0,84   -0,20%
  • IDXHIDIV20 464   -2,90   -0,62%
  • IDX80 123   0,06   0,05%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 129   -0,88   -0,68%

Polisi Sydney Periksa Pria yang Menembak dan Lukai Satu Orang Secara Kritis


Senin, 06 Oktober 2025 / 11:28 WIB
Polisi Sydney Periksa Pria yang Menembak dan Lukai Satu Orang Secara Kritis
ILUSTRASI. Gedung Opera Sydney diterangi dengan warna oranye untuk menghormati kunjungan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima dari Belanda ke Australia, 2 November 2016. Polisi Australia akan memeriksa seorang pria yang diduga menembakkan senjata dari jendela apartemennya di Sydney.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SYDNEY. Polisi Australia akan memeriksa seorang pria yang diduga menembakkan senjata dari jendela apartemennya di Sydney, hingga melukai setidaknya satu orang secara kritis. 

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengungkap motif penembakan, yang diyakini tidak terkait dengan aksi terorisme.

Menurut Acting Superintendent Stephen Parry, tersangka diduga menembakkan hingga 50 kali tembakan secara acak menggunakan senapan kaliber .30 pada Minggu malam di kawasan Croydon Park sebelum akhirnya ditangkap polisi.

Baca Juga: Satu Orang Tewas dan 82 Luka-Luka Akibat Serangan Rudal Rusia di Kharkiv

"Istimewa bahwa tidak ada korban jiwa," kata Parry dalam konferensi pers. 

Ia menambahkan bahwa pria tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok kriminal terorganisir maupun teroris, dan diperkirakan akan didakwa atas pelanggaran kepemilikan senjata api.

Dua orang dirawat di rumah sakit, dengan satu di antaranya menjalani operasi, menurut Parry. 

Namun, belum jelas apakah jumlah ini termasuk tersangka. Selain itu, petugas ambulans menangani 14 orang di lokasi akibat shock atau luka ringan, kata juru bicara NSW Ambulance.

Pria tersebut tidak memiliki riwayat gangguan kesehatan mental yang tercatat. "Ia sedang menjalani penilaian terkait cedera fisik dan mental sepanjang malam dan pagi ini, dan dinyatakan layak untuk kembali ke tahanan," tambah Parry.

Baca Juga: Bom Meledak di California, Satu Orang Tewas

Polisi hingga saat ini belum dapat memastikan motif penembakan tersebut. Seorang juru bicara kepolisian sebelumnya menyatakan kepada Reuters bahwa insiden ini kemungkinan tidak memiliki motif teror atau agama.

Parry juga menambahkan, tersangka hampir tidak memiliki catatan interaksi dengan polisi selama 20 tahun terakhir.

Selanjutnya: Promo Wingstop Sweet Flavour Box 6-19 Oktober, 12 Boneless + 2 Minum Rp 70.000-an

Menarik Dibaca: Promo Wingstop Sweet Flavour Box 6-19 Oktober, 12 Boneless + 2 Minum Rp 70.000-an




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×