Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID- KYIV. Serangan rudal Rusia di kota Kharkiv di timur laut Ukraina menewaskan satu orang dan melukai 82 orang lainnya, termasuk enam anak-anak, pada Jumat pagi (18/4), kata pejabat.
Serangan itu merusak gedung apartemen, sebuah lembaga pendidikan, dan sebuah bisnis, menurut layanan darurat.
"Beginilah cara Rusia memulai Jumat Agung ini – dengan rudal balistik, rudal jelajah, Shaheds – yang melumpuhkan rakyat dan kota-kota kita," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di X.
Video Reuters menunjukkan petugas darurat memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang dengan luka berdarah di dekat salah satu gedung apartemen.
"Semuanya beterbangan di semua kamar, jendela pecah," kata Inna Khrystych, salah satu penghuni. "Suami saya meninggal."
Andriy Ponomarenko mengatakan dia dan istrinya terbangun oleh serangan itu dan bergegas mencari putri mereka yang berusia empat tahun di tengah asap dan pecahan kaca.
Baca Juga: PM Malaysia Desak Junta Myanmar Hormati Gencatan Senjata Paca Gempa
"Kami awalnya mengira darah itu milik saya, tetapi ternyata dia terluka di matanya," katanya.
Menteri luar negeri Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan empat rudal ke Kharkiv, tiga di antaranya rudal balistik dan membawa hulu ledak cluster.
"Rusia adalah mesin teror. Rusia hanya akan berhenti jika kita menghadapinya dengan kekuatan sejati," imbuh Andriy Sybiha, sehari setelah bertemu dengan utusan AS, Prancis, Jerman, dan Inggris di Paris.
Ihor Terekhov, wali kota kota terbesar kedua di Ukraina, mengatakan serangan itu merusak 15 gedung apartemen berdasarkan informasi awal.
Rusia dan Ukraina menyetujui moratorium yang ditengahi AS atas serangan terhadap infrastruktur energi bulan lalu, tetapi kedua belah pihak saling menuduh sejak itu karena melanggarnya.
Zelenskiy mengatakan dalam konferensi pers di Kyiv pada hari Kamis bahwa secara total, Rusia meluncurkan rudal dan drone ke Ukraina dalam jumlah yang sama seperti sebelum perjanjian itu.
Dia mengatakan bahwa Rusia telah mengurangi jumlah serangannya terhadap fasilitas energi Ukraina, tetapi malah menyerang infrastruktur sipil.
Serangan pesawat tak berawak Jumat pagi di Sumy, kota timur laut lainnya, juga menewaskan satu orang dan melukai orang lain di sebuah pabrik pembuat kue Paskah, kata beberapa pejabat.
Baca Juga: Inflasi Inti Jepang Naik, Mempersulit Jalur Suku Bunga Bank of Japan