kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Popularitas PM Australia Scott Morrison ke titik terendah gara-gara lockdown


Senin, 09 Agustus 2021 / 08:46 WIB
Popularitas PM Australia Scott Morrison ke titik terendah gara-gara lockdown
ILUSTRASI. Perdana Menteri Australia Scott Morrison


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Popularitas Perdana Menteri Australia Scott Morrison dalam sebuah jajak pendapat mencapai level terendah sejak pandemi dimulai, seiring  meningkatnya frustrasi atas penguncian dan program vaksinasi yang lamban

Mengutip Reuters, Senin (9/8), sebuah survei yang dilakukan untuk surat kabar The Australian menunjukkan dukungan publik Morrison turun empat poin menjadi 47%.

Merupakan level terendah sejak ia melontarkan kritik awal tahun lalu atas tanggapan pemerintahnya terhadap kebakaran hutan.

Hasil survei tersebut juga menunjukkan partai koalisi pemerintah yaitu Partai Liberal-Nasional berada di bawah oposisi Partai Buruh dengan basis pilihan dua partai dengan hasil suara 47-53.

Jika hasil jajak pendapat direplikasi pada pemilihan, pemerintah konservatif akan kehilangan jabatan dari Partai Buruh.

Baca Juga: Duh! Ilmuwan sedang mengamati varian virus corona baru selain Delta

Sementara itu, Morrison juga belakangan mendapat kecaman karena peluncuran vaksin yang lambat yang menurut para kritikus telah menjerumuskan sebagian besar negara itu ke dalam siklus penguncian untuk memadamkan wabah varian Delta yang sangat menular.

Hasil survei terbaru juga mengatakan kepercayaan publik terhadap penanganan pandemi dari Morrison turun hampir setengahnya dari tertinggi 85% pada April tahun lalu, selama puncak gelombang pertama infeksi, menjadi 48%

Saat ini, Sydney dan Melbourne berada di bawah penguncian ketat sementara Queensland tenggara telah melakukan pelonggaran dari perintah tinggal di rumah yang ketat pada hari Minggu.

Penguncian cepat, kontrol perbatasan yang ketat, dan pelacakan kontak yang cepat telah membantu Australia menjaga angka pandeminya relatif rendah, dengan lebih dari 36.250 kasus dan 938 kematian.




TERBARU

[X]
×