kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Posisi Yoshihiko Noda jadi PM Jepang aman


Sabtu, 22 September 2012 / 15:42 WIB
Posisi Yoshihiko Noda jadi PM Jepang aman
ILUSTRASI. Cara mengatasi alergi kosmetik. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

TOKYO. Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda kembali memenangkan pemilihan ketua partai setelah berhasil menyingkirkan tiga pesaingnya. Kemenangan ini sangat berarti bagi Noda karena membuat posisinya sebagai Perdana Menteri (PM) tetap aman, karena memenangkan suara mayoritas.

Sebelumnya dia menjadi ketua Partai Demokratik Jepang setelah Naoto Kan mundur karena dianggap gagal mengatasi krisis nuklir Fukushima.

Pemilihan kepemimpinan di Partai Demokratik Jepang memang digelar sekali dalam dua tahun, sesuai dengan peraturan partai.

Tiga penantang Noda untuk posisi ketua adalah dua orang mantan Menteri Pertanian Michihiko Kano dan Hirotaka Akamatsu, serta mantan Menteri Dalam Negeri Kazuhiro Haraguchi.

Para pengamat sebelumnya telah memperkirakan Noda akan memenangkan pemilihan dengan mudah karena sejumlah tokoh penting partai seperti mantan PM Kan dan kepala kebijakan partai Seiji Maehara mengatakan mendukung dirinya.

Kebijakan pajak

Jepang dalam beberapa tahun terakhir menghadapi permasalahan ekonomi yang pelik. Bahkan tak dinyana, masalah ini justru membawa peta politik Jepang yang baru. Adapun tantangan seorang PM sangat besar.

Noda pada tahun ini menghadapi tekanan atas kebijakan kontroversial berupa peningkatan pajak penjualan. Peningkatan pajak ini dinilai sebagai kebijakan pahit dan menimbulkan kericuhan di antara anggota parlemen Jepang dan menyebabkan perpecahan di tubuh partai berkuasa.

Noda mengatakan kenaikan pajak dua kali lipat dari 5% menjadi 10% pada tahun 2015 merupakan kunci untuk memangkas utang publik Jepang dan membiayai kesejahteraan sosial.

Beberapa anggota parlemen memperdebatkan usulan kenaikan pajak penjualan ini, tetapi kemudian kebijakan tidak populer ini disetujui dengan mekanisme voting. Saat ini Noda juga tengah dalam tekanan menjelang pelaksanaan pemilihan umum yang akan diselenggarakan tahun depan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×