kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prancis gelar latihan militer dengan Yunani, Erdogan: Jangan mencoba untuk tampil


Kamis, 13 Agustus 2020 / 19:24 WIB
Prancis gelar latihan militer dengan Yunani, Erdogan: Jangan mencoba untuk tampil
ILUSTRASI. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban (tidak ada dalam foto) di Budapest, Hungaria 7 November 2019.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pada Kamis (13/8), satu-satunya solusi untuk perselisihan Turki dengan Yunani mengenai eksplorasi energi di Mediterania Timur adalah melalui dialog dan negosiasi. 

Ketegangan meningkat sejak Turki meluncurkan pekerjaan eksplorasi minyak dan gas di wilayah yang disengketakan di Mediterania Timur dengan Yunani pada Senin (10/8). 

Athena mengutuk langkah Ankara tersebut sebagai tindakan ilegal dan mencari dukungan dari sekutu Uni Eropa.

Prancis, yang telah menyerukan sanksi Uni Eropa terhadap Turki atas pekerjaan penjelajahannya itu, langsung mengadakan latihan militer dengan Yunani di lepas Pulau Kreta pada Kamis (13/8).

Baca Juga: Turki vs Yunani memanas, Prancis tambah pasukan militer di Mediterania timur

Pejabat Yunani dan Turki memberi isyarat pada Rabu (12/8), mereka bersedia menyelesaikan perselisihan atas klaim maritim yang tumpang tindih, tetapi berjanji untuk melindungi kepentingan mereka dan menyalahkan pihak lain atas perselisihan tersebut.

Erdogan menyatakan, Yunani menunjukkan pendekatan yang "tidak sopan", dan mendesak Athena untuk menghormati hak-hak Turki. "Jalan menuju solusi di Mediterania Timur adalah melalui dialog dan negosiasi," katanya seperti dikutip Reuters. 

"Jika kita bertindak dengan akal sehat dan nalar, kita dapat menemukan win-win solution yang memenuhi kepentingan semua orang. Kita tidak mengejar petualangan yang tidak perlu atau mencari ketegangan," ujar dia.

Latihan militer Yunani-Prancis pada Kamis di lepas pantai Kreta adalah manifestasi pertama dari komitmen Presiden Emmanuel Macron untuk memperkuat kehadiran Prancis di Mediterania Timur.

Baca Juga: Pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid memicu kasus baru virus corona di Turki

Tanpa mengidentifikasi negaranya, Erdogan mengatakan, Yunani didorong untuk mengambil "langkah yang salah" di kawasan itu oleh "negara yang bahkan tidak memiliki pantai di Mediterania Timur".

"Tak seorang pun harus berpikir terlalu tinggi tentang diri mereka sendiri. Biar saya perjelas: Jangan mencoba untuk tampil," kata Erdogan.




TERBARU

[X]
×