kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Prediksi Harga Bitcoin Oktober 2025: Sampai Mana BTC Bisa Terbang?


Kamis, 02 Oktober 2025 / 15:38 WIB
Prediksi Harga Bitcoin Oktober 2025: Sampai Mana BTC Bisa Terbang?
ILUSTRASI. Bitcoin (BTC) mengawali bulan Oktober di level US$118.596, mencatatkan kenaikan 5,35% meskipun sempat mengalami koreksi di akhir bulan September.  IMAGO/Robert Schmiegelt


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) mengawali bulan Oktober di level US$118.596, mencatatkan kenaikan 5,35% meskipun sempat mengalami koreksi di akhir bulan September.

Secara historis, September yang berakhir hijau sering menjadi tanda awal reli “Pumptober”, istilah yang digunakan komunitas kripto untuk menggambarkan reli harga besar yang kerap terjadi di bulan Oktober.

Dengan BTC yang sudah naik sejak awal Oktober, banyak investor bertanya-tanya: akankah sejarah terulang dengan lonjakan signifikan bulan ini?

Baca Juga: Bitcoin Menguat ke Level Tertinggi 2 Pekan Seiring Dimulainya Shutdown Pemerintah AS

Pola Double Bottom Mengarah ke Target US$127.500

Grafik harian Bitcoin saat ini menunjukkan pola double bottom, yaitu pola pembalikan bullish yang terbentuk ketika harga dua kali menyentuh level support serupa sebelum bergerak lebih tinggi.

Dalam kasus BTC, dua lembah harga muncul di sekitar US$113.000, dengan garis leher (neckline) di kisaran US$117.300. Jika harga mampu menembus neckline secara meyakinkan, target teknikal pola ini mengarah ke sekitar US$127.500.

Indikator Relative Strength Index (RSI) juga bergerak naik dari zona netral, menandakan momentum bullish mulai kembali menguat. Selain itu, zona $US118.000–US$119.000 menjadi area penting, karena terdapat sekitar US$8 miliar posisi short yang bisa terjebak jika breakout terjadi.

Pola Segitiga Simetris Bisa Dorong ke US$137.000

Selain pola double bottom, Bitcoin juga bergerak dalam formasi segitiga simetris di grafik harian. Struktur ini terbentuk dari garis tren menurun (lower highs) dan garis tren naik (higher lows) yang semakin menyempit menuju titik puncak (apex).

Baca Juga: Pandangan Trader Pro atas Flash Crash Bitcoin ke US$112.600: Apa yang Berubah?

Biasanya, pola segitiga simetris menjadi tanda akan terjadi breakout tajam. Berdasarkan perhitungan tinggi segitiga, target harga BTC diproyeksikan menuju US$137.000, atau naik lebih dari 18% dari harga saat ini. Target ini juga sejalan dengan level Fibonacci extension 1.618 di sekitar US$134.700.

Data On-Chain: Ruang Kenaikan Masih Ada

Menurut data Glassnode, Bitcoin masih diperdagangkan di bawah level risiko “heated,” sehingga reli ini berpotensi berlanjut sebelum tekanan jual besar muncul.

Model Short-Term Holder Cost Basis menunjukkan bahwa rata-rata harga beli investor jangka pendek ada di sekitar US$102.900.

Zona risiko pertama (heated zone) baru muncul di US$122.000, sementara level US$138.000 dianggap sebagai “overheated zone” yang dalam siklus sebelumnya sering menjadi puncak harga sebelum koreksi signifikan.

Selanjutnya: BGN Tegaskan Kasus Kematian Siswa SMKN 1 Cihampelas Tak Berhubungan dengan MBG

Menarik Dibaca: Waktu Terbaik Investasi Kripto, Cek Disini!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×