kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.555   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.926   28,03   0,41%
  • KOMPAS100 1.005   3,86   0,39%
  • LQ45 777   2,30   0,30%
  • ISSI 221   0,99   0,45%
  • IDX30 403   1,61   0,40%
  • IDXHIDIV20 475   0,87   0,18%
  • IDX80 113   0,26   0,23%
  • IDXV30 115   0,38   0,33%
  • IDXQ30 131   -0,13   -0,10%

Mantan CEO Binance 'CZ' Prediksi Harga Bitcoin bisa Tembus US$1 Juta


Rabu, 07 Mei 2025 / 16:48 WIB
Mantan CEO Binance 'CZ' Prediksi Harga Bitcoin bisa Tembus US$1 Juta
ILUSTRASI. Mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, menyatakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai antara US$500.000 hingga US$1 juta dalam siklus saat ini. (Photo by Pedro Fiúza/NurPhoto)


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, menyatakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai antara US$500.000 hingga US$1 juta dalam siklus saat ini, meski ia tidak memberikan garis waktu spesifik. Ia juga memperkirakan kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan bisa menembus US$5 triliun pada akhir 2025.

Zhao sebelumnya juga pernah menyampaikan proyeksi serupa. Pada Februari 2024, ia menyindir harga Bitcoin US$1 juta dalam unggahan di X, menggambarkan skenario imajiner di mana harga Bitcoin “jatuh” dari US$1.001.000 ke US$985.000.

Prediksi harga US$100.000 yang ia buat pada 2020 terbukti akurat ketika Bitcoin menyentuh angka tersebut pada Desember 2024.

Baca Juga: 8 Negara Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia, Mayoritas Hasil Sitaan

Harga Saat Ini dan Kondisi Pasar

Mengutip theblock, saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$93.900, sementara rekor tertingginya berada di angka US$108.786 yang dicapai pada 20 Januari 2025, menurut data dari The Block. Kapitalisasi pasar kripto saat ini berada di sekitar US$3 triliun, menurut CoinGecko.

Zhao juga menyampaikan pandangannya terhadap industri kripto secara luas. Ia menyoroti bahwa 99,99% memecoin kemungkinan akan gagal, menyebutnya sebagai gangguan terhadap inovasi sejati. Sebaliknya, ia menilai bahwa kecerdasan buatan (AI) dan ilmu terdesentralisasi (DeSci) memiliki potensi jangka panjang.

"AI akan menyatu dengan blockchain," ujarnya, sambil memperkirakan integrasi yang lebih erat antara kedua teknologi tersebut.

Dalam konteks DeSci, ia melihat kripto berperan penting dalam pendanaan dan insentivisasi inovasi ilmiah global.

Sikap terhadap Regulasi AS dan Masa Depan DEX

Zhao juga memuji perubahan kebijakan pro-kripto dari pemerintahan Presiden Donald Trump. “AS sekarang benar-benar berubah 180 derajat dari 100 hari lalu,” ungkapnya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Baru, Ternyata Ini Penyebabnya

Ia meyakini bahwa bursa desentralisasi (DEX) akan melampaui bursa tersentralisasi (CEX) dalam jangka panjang. Namun, menurutnya, CEX dan DEX bukanlah lawan, melainkan gerbang berbeda menuju dunia blockchain. Zhao mengatakan bahwa ia aktif mendukung banyak proyek DEX.

Zhao juga menyinggung masa hukumannya tahun lalu, menyebut empat bulan penjara sebagai pengalaman yang mengubah prioritas hidupnya, terutama terkait kesehatan dan keluarga. Ia menggambarkan pengalaman tersebut sebagai melelahkan secara mental, terutama karena ketidakpastian tentang potensi perpanjangan hukuman.

Mengenai masa depannya, Zhao menegaskan bahwa ia tidak akan kembali memimpin Binance. “Bab itu sudah ditutup,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia kini fokus menjadi mentor dan pembimbing bagi para pendiri baru di dunia kripto.

Selanjutnya: Kementerian UMKM Catat Realisasi KUR Capai 76 T, Cek Persyaratan KUR Bank Sumut 2025

Menarik Dibaca: Begini Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik ke Dada



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×