Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Presiden China Xi Jinping telah meninggalkan Riyadh Sabtu pagi setelah kunjungan kenegaraan resmi selama tiga hari ke Kerajaan Arab Saudi.
Presiden diantar di Bandara Internasional King Khalid oleh Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz, Gubernur Riyadh, dan Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri kerajaan.
Selama kunjungan tersebut, Presiden Xi Jinping menghadiri pertemuan puncak dengan para pemimpin Saudi, Teluk dan Arab lainnya, menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai tonggak sejarah untuk hubungan dengan Timur Tengah yang kaya energi.
Baca Juga: Tunjukkan Kekuatan Pemimpin Masa Depan, MBS Jamu Xi Jinping dan Pemimpin Timur Tengah
Dia menyoroti hubungan keamanan dan energi yang erat dengan negara-negara Teluk selama pertemuan puncak di ibukota Saudi.
Xi Jinping mengatakan bahwa hubungan antara China dan negara-negara Arab mengalami perkembangan besar dalam beberapa tahun terakhir.
Arab Saudi dan China berjanji untuk memprioritaskan hubungan sebagai bagian dari kebijakan luar negeri mereka dan menetapkan model kerja sama dan solidaritas untuk negara-negara berkembang, menurut pernyataan bersama yang dirilis setelah KTT Saudi-China.