Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, ia membahas kekacauan di Rusia melalui panggilan telepon dengan pemimpin Amerika Serikat, Kanada dan Polandia pada Minggu (25/6).
Percakapan telepon terjadi setelah pemberontakan oleh bos tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin gagal pada hari Sabtu yang menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman kekuasaan Putin saat Ukraina menekan serangan balasan di wilayah selatan dan timur.
“Kami membahas jalannya permusuhan dan proses yang terjadi di Rusia. Dunia harus menekan Rusia sampai tatanan internasional pulih,” kata Zelenskiy setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden, seperti diberitakan Reuters, Senin (26/6).
Baca Juga: Militer AS: Kami Hadir di Timur Tengah untuk Menjaga Keamanan
Dia mengatakan dia dan Biden juga telah membahas perluasan kerja sama pertahanan lebih lanjut dengan penekanan pada senjata jarak jauh, koordinasi menjelang KTT NATO di Vilnius bulan depan dan persiapan untuk KTT Perdamaian Global yang dia promosikan.
"Peristiwa kemarin mengungkap kelemahan rezim Putin," kata pernyataan itu.
Dalam pernyataan serupa lainnya, Zelenskiy mengatakan dia telah memberi tahu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau melalui telepon tentang situasi yang mengancam di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia.
Zelenskiy memperingatkan awal pekan ini bahwa Rusia sedang mempertimbangkan untuk melakukan tindakan terorisme yang melibatkan pelepasan radiasi di pabrik tersebut.
Baca Juga: Bos Pasukan Bayaran Wagner Instruksikan Pasukan Stop Pawai ke Moskow, Balik ke Barak
"Mitra Ukraina harus menunjukkan tanggapan yang berprinsip, khususnya pada KTT NATO di Vilnius," katanya.
Pemimpin Ukraina membuat komentar serupa dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan panggilan telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.