kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Presiden Xi Jinping: China akan lebih membuka ekonominya


Senin, 24 Agustus 2020 / 20:02 WIB
Presiden Xi Jinping: China akan lebih membuka ekonominya
ILUSTRASI. Seorang wanita yang mengenakan masker terlihat melewati potret Presiden Xi Jinping di jalan di tengah wabah virus corona di Shanghai, China, 12 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan, Tendi Mahadi | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden Xi Jinping mengatakan, China akan meningkatkan inovasi teknologi untuk mendorong pertumbuhan berkualitas tinggi melalui memobilisasi sumber daya nasional dan membawa tim penelitian kelas dunia.

"China akan lebih membuka ekonominya dan secara aktif mengambil bagian dalam mereformasi tata kelola ekonomi global untuk mendorong sistem pemerintahan yang lebih setara dan masuk akal," kata Xi, Senin (24/8), CCTV melaporkan seperti dilansir Reuters.

Sebelumnya, Xi menyebut ekonomi politik ala Marxis akan terus beradaptasi dengan lingkungan domestik dan internasional yang selalu berubah. Meski begitu, Marxisme harus tetap menjadi landasan bagi bangsa China untuk membangun masa depannya.

Baca Juga: Presiden Xi: Saling mendukung adalah cara pasti untuk kalahkan pandemi corona

“Landasan ekonomi politik China hanya bisa menjadi ekonomi politik Marxis, dan tidak didasarkan pada teori ekonomi lainnya,” katanya dalam artikel yang terbit di majalah Qiushi seperti dikutip China South Morning Post.

Xi, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis China, menygatakan, model ekonomi negara adalah pilar dari sistem sosialis dengan karakteristik China yang tidak hanya memandu pembangunan ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi penguasa partai.

Dia bilang, setelah 30 tahun reformasi dan keterbukaan dan perubahan tatanan global, mengarahkan ekonomi ke masa depan akan menjadi ujian besar bagi Partai Komunis China. 

Hanya, Xi menepis anggapan bahwa ekonomi politik Marxisme yang China anut sudah ketinggalan zaman. Justru, itu memungkinkan pasar memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya juga meningkatkan peran pemerintah.

Baca Juga: Banjir besar melanda, ini pesan Xi Jinping kepada militer China

China, menurut dia, harus mendukung dan mengembangkan ekonomi milik publiknya, sambil mendukung jenis kepemilikan lainnya. “Posisi dominan kepemilikan publik tidak dapat digoyahkan, dan peran utama ekonomi milik negara tidak dapat digoyahkan,” tegas Xi.



TERBARU

[X]
×