Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seorang pria asal California, Faramarz Lahijani, yang memenangkan hadiah besar senilai US$197,5 juta (Rp 3,1 triliun) pada lotere Mega Millions, kini menjadi sorotan setelah ia menggugat pihak lotere.
Lahijani mengklaim bahwa ia seharusnya mendapatkan hampir US$400 juta karena telah membeli dua tiket dengan angka pemenang yang sama, salah satu tiket tersebut diklaim hilang.
Kemenangan Fantastis yang Berubah Menjadi Sengketa
Mengutip unilad.com, pada bulan Juni, Lahijani muncul di publik untuk mengklaim kemenangannya setelah membeli tiket keberuntungan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Ventura Blvd, Encino, California.
Baca Juga: Pencipta UNO Bongkar Fakta Mengejutkan, Banyak Orang Ternyata Salah Cara Main!
Namun, meskipun sudah menerima hadiah besar tersebut, Lahijani kini mengajukan gugatan terhadap California Lottery dengan harapan memperpanjang jumlah kemenangannya.
Dalam gugatan yang diajukan pada 6 Desember, Lahijani menyatakan bahwa ia telah membeli dua tiket di lokasi yang sama dengan kombinasi angka yang identik. Tiket pertama berhasil ia serahkan tepat waktu, tetapi tiket kedua yang juga memiliki angka pemenang itu diklaim hilang.
Menurut dokumen hukum yang diajukan, Lahijani menegaskan: "Dengan menyerahkan tiket yang sesuai tepat waktu, penggugat berhak atas keseluruhan hadiah jackpot."
Angka pemenang—21, 26, 53, 66, 70, dan Mega Ball 13—disebut sebagai kombinasi yang telah digunakan Lahijani selama bertahun-tahun, bahkan dipilih oleh anak-anaknya. Namun, pertanyaan muncul: bagaimana mungkin kombinasi angka yang sama dibeli dua kali di tempat yang sama?
Baca Juga: Berapa Pengeluaran untuk Hadiah Natal Pasangan Anda? Simak Fakta dan Tips Menariknya
Reaksi dan Penjelasan dari Pihak Lotere
Juru bicara California Lottery, Carolyn Becker, menjelaskan bahwa meskipun situasi ini jarang terjadi, hal tersebut tidak mustahil.
"Ada sejumlah alasan yang mungkin; mungkin seseorang ingin mencoba keberuntungannya di dua baris berbeda, atau mungkin dua orang ingin mencoba peluang dengan angka yang sama. Kami tidak akan tahu pasti sampai hadiah tersebut diklaim sepenuhnya," ujar Becker.
Namun, untuk memastikan legitimasi pemenang, pihak lotere menjalankan proses pemeriksaan standar.
"Hanya pemenang yang sah yang mengetahui jawaban atas beberapa pertanyaan penting selama proses verifikasi. Ini adalah salah satu cara kami memastikan bahwa orang yang mengklaim hadiah benar-benar pemenang yang sah," tambah Becker.
Baca Juga: Pelat B Diluncurkan di Inggris untuk Pengemudi dengan Keterampilan Parkir Buruk
Peluang yang Sangat Kecil
Secara statistik, peluang memenangkan jackpot Mega Millions adalah 1 banding 302.575.350. Fakta bahwa seseorang mengklaim memenangkan jackpot dua kali dalam undian yang sama hampir tidak pernah terdengar, menambah daya tarik dan keunikan kasus ini.
Terlepas dari sengketa hukum, stasiun pengisian bahan bakar tempat Lahijani membeli tiket telah menerima bonus lebih dari US$1,9 juta untuk menjual tiket pemenang, sebuah hadiah besar bagi usaha lokal tersebut.
Gugatan Lahijani membuka diskusi tentang prosedur klaim hadiah lotere dan potensi komplikasi hukum. Apakah ia berhasil memperjuangkan hak atas hadiah tambahan atau tidak, kasus ini akan menjadi preseden menarik dalam dunia lotere. Di sisi lain, kemenangan besar ini mengingatkan kita pada sifat lotere yang penuh kejutan—dan drama.