Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - UNO adalah salah satu permainan kartu yang paling dikenal di dunia, sering kali menjadi pemicu tawa, persaingan sengit, dan bahkan sedikit permusuhan di antara teman dan keluarga.
Namun, sebuah kontroversi besar muncul ketika pencipta UNO sendiri menegaskan bahwa cara bermain yang umum di banyak rumah sebenarnya salah menurut aturan resmi mereka.
Aturan Resmi vs. Aturan Rumah: Dimana Letak Perbedaannya?
Menurut akun Twitter resmi UNO (@realUNOgame) dikutip dari Mengutip ladbible.com, jika seseorang meletakkan kartu +4, Anda wajib mengambil empat kartu dan kehilangan giliran.
Baca Juga: Berapa Pengeluaran untuk Hadiah Natal Pasangan Anda? Simak Fakta dan Tips Menariknya
Mereka juga dengan tegas menyatakan bahwa Anda tidak boleh meletakkan kartu +2 di atas kartu +4 untuk "membalas dendam" dengan mengakumulasikan penalti menjadi enam kartu.
Tidak hanya itu, aturan resmi juga melarang menumpuk kartu +4 di atas kartu +4 atau bahkan +2 di atas +2.
Ini langsung menimbulkan gelombang protes dari para pemain yang telah lama mempraktikkan aturan rumah yang berbeda.
Dalam banyak versi rumah, tumpukan penalti adalah hal yang wajar—dan sering kali menjadi elemen paling menyenangkan (atau menyakitkan) dalam permainan.
Misalnya, ketika semua pemain beramai-ramai menambahkan kartu penalti hingga satu orang malang harus menarik lebih dari sepuluh kartu sekaligus.
Bagi banyak penggemar, aturan resmi UNO ini dianggap terlalu kaku dan tidak sejalan dengan dinamika menyenangkan yang biasa mereka nikmati.
If someone puts down a +4 card, you must draw 4 and your turn is skipped. You can’t put down a +2 to make the next person Draw 6. We know you’ve tried it. #UNO pic.twitter.com/wOegca4r0h — UNO (@realUNOgame) May 4, 2019
Mengapa Aturan Rumah Lebih Populer?
-
Elemen Strategi
Aturan rumah yang memperbolehkan tumpukan kartu penalti menambahkan lapisan strategi dalam permainan. Pemain harus berpikir lebih cermat tentang kapan mereka menggunakan kartu penalti untuk menyerang lawan. -
Keseruan Lebih Tinggi
Menumpuk kartu penalti menciptakan momen dramatis dan tawa, terutama saat penalti akhirnya kembali kepada pemain yang memulainya. Ini menambah kesenangan yang sulit ditandingi oleh aturan resmi. -
Fleksibilitas untuk Inovasi
Banyak pemain lebih memilih aturan yang mereka buat sendiri karena memungkinkan mereka menyesuaikan permainan sesuai dengan suasana hati dan preferensi kelompok.
UNO Mobile: Bukti Aturan Rumah Mendapatkan Validasi
Menariknya, versi mobile UNO justru mengadopsi aturan rumah yang populer, termasuk kemampuan untuk menumpuk kartu penalti.
Hal ini menunjukkan bahwa pengembang sadar bahwa banyak pemain lebih menyukai gaya permainan yang lebih fleksibel dan seru.
Dengan mengintegrasikan aturan rumah ini, UNO versi mobile berhasil menarik perhatian pemain dari berbagai usia dan latar belakang.
Ini menjadi bukti bahwa aturan rumah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman bermain UNO.
Baca Juga: Pasangan Pembeli Mobil Tesla Ini Terkejut Setelah Bandingkan Tagihan Listrik Mereka
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kontroversi Ini?
Perselisihan ini menunjukkan bahwa aturan resmi bukanlah segalanya dalam sebuah permainan.
Esensi dari UNO, atau permainan apa pun, adalah kesenangan yang dihadirkan kepada para pemain.
Jika aturan rumah membuat permainan lebih menarik dan menyenangkan, mengapa tidak menggunakannya?
Selain itu, keberhasilan aturan rumah mencerminkan betapa fleksibilitas dapat meningkatkan daya tarik sebuah permainan, baik itu dalam bentuk fisik maupun digital.