Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Raksasa makanan cepat saji global McDonald's Corp telah mengajukan pemberitahuan pelanggaran terkait merek dagang di Australia setelah unit lokal Burger King membuat produk serupa yang disebut "Big Jack,".
Waralaba Australia Hungry Jack's merilis hamburger lapis ganda pada bulan Juli, konstruksi dan penampilannya mirip dengan Big Mac, kata McDonald's dalam dokumen yang diajukan ke Pengadilan Federal pada 28 Agustus, surat kabar Sydney Morning Herald melaporkan.
Hungry Jack “sengaja mengadopsi atau meniru” “tampilan atau bentuk khas” Big Mac, bersama dengan bahan dan slogannya; "Dua roti daging sapi, saus khusus, selada, keju, acar, bawang di atas roti biji wijen", kata McDonald's, menurut laporan itu.
Baca Juga: Cerita McDonald's di Indonesia dan gurita bisnis produsen Teh Botol Sosro
Hungry Jacks memasarkan burger secara online yang terdiri dari "dua roti daging sapi Australia 100% panggang api, diatapi keju leleh, saus khusus, selada segar, acar dan bawang di atas roti biji wijen panggang".
Kemiripan yang terlihat diambil oleh banyak pengguna media sosial termasuk satu pengguna Twitter bernama Gino, yang men-tweet “Big Jack = Big Mac! Nakal nakal!"
Seorang juru bicara McDonald's Australia mengatakan tidak pantas untuk berkomentar.
"Hungry Jack's belum menerima dokumen resmi apa pun dari pengadilan dan, karenanya, tidak dapat memberikan komentar apa pun pada tahap ini," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Inilah rahasia resep ayam goreng tepung McDonald's
McDonald's juga mencari ganti rugi, bunga dan biaya, serta perintah agar Hungry Jack's menghapus semua "materi promosi", yang termasuk iklan fisik dan elektronik, surat kabar itu melaporkan.
Ketika Burger King berusaha untuk berekspansi ke Australia pada awal 1970-an, ternyata namanya sudah bermerek dagang sehingga pemilik waralaba pertamanya, Jack Cowin, memilih nama Hungry Jack's.