kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Produksi daging babi China turun 5,5% menjadi 24,7 juta ton di semester I-2019


Senin, 15 Juli 2019 / 10:07 WIB
Produksi daging babi China turun 5,5% menjadi 24,7 juta ton di semester I-2019


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Wabah demam babi Afrika yang melanda China membuat produksi daging babi China merosot. Data resmi menunjukkan, sepanjang semester I-2019 produksi daging babi di China hanya 24,7 juta ton, turun 5,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Mengutip Reuters Senin (15/7), penurunan produksi daging babi lantaran jumlah populasi babi di China turun 15% dari tahun lalu menjadi 347,61 juta ekor. Jumlah ini juga turun 7,4% dibanding kuartal I-2019 yang sebanyak 375,25 juta ekor.

Sementara itu, jumlah babi yang dipotong turun 6,2% menjadi 313,46 juta ekor.

Populasi babi di China melorot drastis setelah wabah demam babi melanda China selama setahun terakhir.

Laju penurunan produksi daging babi pada semester I-2019 lebih besar dibanding kuartal I-2019 yang sebesar 5,2%. Pada kuartal I-2019 produksi daging babi di China mencapai 14,63 juta ton.

Sementara itu, produksi daging unggas naik 5,6% dalam enam bulan pertama tahun ini. Sedangkan produksi daging sapi naik 2,4% dan daging domba naik 1,4% sepanjang semester I-2019. 

Kenaikan produksi daging unggas ini sejalan dengan imbauan pemerintah kepada para produsen unggas untuk meningkatkan produksi guna mengkompensasi penurunan produksi daging babi.

Pada semester I-2019, total produksi daging termasuk daging babi, sapi, domba dan unggas turun 2,1% menjadi 39 juta ton.




TERBARU

[X]
×