CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.687   91,00   0,58%
  • IDX 7.319   74,90   1,03%
  • KOMPAS100 1.126   8,52   0,76%
  • LQ45 889   1,98   0,22%
  • ISSI 223   2,61   1,19%
  • IDX30 457   0,44   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,91   -0,16%
  • IDX80 129   0,59   0,46%
  • IDXV30 138   -0,35   -0,25%
  • IDXQ30 153   -0,01   0,00%

Produksi Minyak OPEC Tercatat Melemah pada Bulan Maret 2024


Selasa, 02 April 2024 / 06:27 WIB
Produksi Minyak OPEC Tercatat Melemah pada Bulan Maret 2024
ILUSTRASI. Produksi Minyak OPEC Tercatat Melemah pada Bulan Maret 2024


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Produksi minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC tercatat mengalami penurunan pada bulan Maret 2023. Penurunan ekspor minyak Irak dan Nigeria jadi faktor yang paling mencolok.

Berdasarkan pantauan Reuters yang dirilis hari Senin (1/4), OPEC memproduksi 26,42 juta barel per hari (bph) bulan lalu, turun 50.000  bph dari bulan sebelumnya. Angka itu didasarkan pada data pelayaran dan informasi dari sumber-sumber industri.

Penurunan ekspor minyak Irak dan Nigeria menjadi perhatian. Situasi ini terjadi ketika ada pengurangan pasokan secara sukarela oleh beberapa anggota yang sepakat dengan aliansi OPEC+.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Berada di Dekat Level Tertinggi 5 Bulan, Pasokan Kian Terbatas

Bulan lalu, Irak berjanji untuk menurunkan ekspor untuk mengimbangi produksi di atas target OPEC. Janji itu akan mengurangi pengiriman sebesar 130.000 bph mulai bulan Februari.

Produksi minyak Nigeria juga berkurang, dibarengi dengan penurunan volume ekspor karena kilang Dangote menerima lebih banyak kargo.

Produksi OPEC secara keseluruhan turun sekitar 190.000 bph dari target pengurangan produksinya pada bulan Maret.

Produsen-produsen Teluk, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab, dan Aljazair menjaga produksinya mendekati target sukarela mereka. 

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Naik 1%, WTI Cetak Penutupan Tertinggi dalam 5 Bulan

Sementara itu, Iran masih memproduksi minyak mendekati level tertinggi dalam lima tahun yang dicapai pada bulan November. Negara ini sempat mencatat salah satu peningkatan produksi terbesar OPEC pada tahun 2023.

Beberapa anggota OPEC+, termasuk OPEC, Rusia dan sekutu lainnya, melakukan pemotongan baru pada bulan Januari untuk mengatasi kelemahan ekonomi dan meningkatkan pasokan di luar organisasi.

Para produsen minyak bulan lalu sepakat untuk mempertahankan kebijakan itu hingga akhir Juni nanti.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×