kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Produksi sekuel film Avatar


Selasa, 17 Desember 2013 / 12:45 WIB
Produksi sekuel film Avatar
ILUSTRASI. Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kiri) dan Wadirut Bank Mandiri Alexandra Askandar (kanan) menjajal fasilitas digital yang ada di cabang Bank Mandiri digital


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Dessy Rosalina

WELLINGTON. Produsen film Avatar ketagihan membuat film di Selandia Baru. James Cameron, sang sutradara, tidak mau tanggung-tanggung ingin membuat sekaligus tiga film lanjutan Avatar di Negeri Kiwi tersebut.

Film Avatar yang menceritakan perang antara kaum Na'vi yang tinggal di hutan melawan operasi pertambangan kolonial di planet mereka, akan dibuat oleh Lightstorm Entertainment dan Twentieth Century Fox.

Seperti dikutip Guardian, Cameron berencana membuat tiga film itu dalam satu periode. Kemungkinan menghabiskan waktu hingga sembilan bulan.

Periode pengambilan gambar akan dimulai pada awal tahun 2015. Sedangkan tiga sekuel Avatar akan dirilis pada Natal 2016, akhir 2017 dan 2018. "Agak mendebarkan mengatakan, kami membawa film ini ke Selandia Baru. Kami mengalami masa menyenangkan ketika membuat film pertama di tahun 2009 lalu," kata Cameron.

Pemerintah Selandia Baru bersedia memberikan potongan hingga 25% dalam produksi ini. Lightstorm dan Fox setidaknya akan menggunakan dana US$ 500 juta untuk produksi film Selandia Baru.

Dengan potongan tersebut, produsen Avatar akan mendapatkan uangnya kembali senilai US$ 125 juta. Film Avatar pertama mencatat penjualan US$ 2,8 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×