Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
TOKYO. Takata Corp, produsen airbag asal Jepang yang ikut bertanggung jawab atas penarikan jutaan unit mobil dari Toyota hingga BMW, dikabarkan akan mengajukan proposal kebangkrutan pada Senin pekan depan. Perusahaan airbag asal Jepang ini menghadapi tuntutan miliaran dollar akibat masalah pada airbag, terutama dari produsen otomotif global.
Atas kerusakan inflator atau pompa udara pada airbag-nya, Takata disebut bertanggung jawab atas kematian 16 orang dan 150 korban luka lainnya di seluruh dunia.
Seorang sumber mengatakan pada Reuters, Takata akan mengajukan proposal perlindungan kebangkrutan atau Chapter 11 ke Pengadilan Distrik Tokyo. Proposal lainnya akan diajukan di Amerika Serikat.
Dalam proses restrukturisasi keuangan selama proses kebangkrutan, Takata akan mencari pinjaman dari Sumitomo Mitsui Financial Group Inc senilai ratusan juta dollar, dalam bentuk dana talangan.
Juru bicara Takata Toyohiro Hishikawa mengatakan, belum ada keputusan apapun terkait pengajuan kebangkrutan maupun pencarian pendanaan.
Saat ini, harga saham Takata sudah terpangkas separuh dan diperdagangkan di ¥ 116. Kapitalisasi pasarnya terpangkas lagi 75% dalam sepekan terakhir menjadi US$ 86 juta.