kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.284   55,00   0,36%
  • IDX 7.897   68,28   0,87%
  • KOMPAS100 1.205   9,55   0,80%
  • LQ45 979   8,95   0,92%
  • ISSI 228   0,30   0,13%
  • IDX30 499   4,36   0,88%
  • IDXHIDIV20 603   5,71   0,96%
  • IDX80 137   1,04   0,77%
  • IDXV30 140   0,01   0,01%
  • IDXQ30 167   1,40   0,85%

Produsen AS Terpukul oleh Melonjaknya Biaya Asuransi Properti


Rabu, 14 Agustus 2024 / 10:51 WIB
Produsen AS Terpukul oleh Melonjaknya Biaya Asuransi Properti
ILUSTRASI. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) sedang terpukul oleh biaya asuransi properti yang melonjak.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) sedang terpukul oleh biaya asuransi properti yang melonjak. Beberapa perusahaan mengantisipasi kenaikan dua kali hingga tiga kali lipat dari premi mereka pada saat pembaruan. 

Kenaikan biaya asuransi ini sangat memukul produsen kecil dan menengah. Pasalnya, mereka sudah membayar premi yang signifikan karena risiko yang melekat pada operasi mereka.

Melansir dari Reuters, Presiden Kirsh Foundry di Wisconsin James Kirsh, yang berspesialisasi dalam komponen besi cor, bersiap-siap menghadapi kenaikan tajam dalam biaya asuransi properti dan kecelakaan pada musim gugur ini.

Kirsh mengatakan bahwa pasar asuransi yang lebih luas telah mengalami lonjakan premi, mulai dari rumah hingga mobil di AS dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya biaya perbaikan mobil dan rumah serta lebih banyak kerusakan akibat badai di tengah perubahan iklim. 

"Ini adalah kekacauan bagi seluruh industri," kata Kirsh, mengutip dari Reuters, Rabu (14/8). 

Baca Juga: Nikkei Menguat pada Rabu (14/8) Pagi Setelah Rilis Data Inflasi Produsen AS

Asuransi mobil, misalnya, telah mengalami kenaikan terbesar sejak tahun 1970-an hingga setahun terakhir ini. Bahkan, para ekonom menyebutkan bahwa biaya asuransi sebagai faktor utama lonjakan inflasi yang tengah diperangi oleh Federal Reserve lewat kenaikan suku bunga yang dimulai pada Maret 2022.

“Jadi tidak mengherankan jika pabrik-pabrik terpukul,” kata dia. 

Kirsh menuturkan, untuk sektor manufaktur yang mencakup industri pengecoran logam senilai US$ 50 miliar, kenaikan biaya asuransi baru-baru ini sangat mengejutkan. 

CEO American Foundry Society Doug Kurkul mencatat bahwa kenaikan asuransi properti dan kecelakaan kini telah melampaui kenaikan biaya asuransi kesehatan.

Baca Juga: Konser Taylor Swift Batal di Austria, Klaim Asuransi Menanti

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, cakupan asuransi bisnis telah meningkat sekitar 12% sejak awal 2022. Peningkatan ini hampir tiga kali lipat dari peningkatan yang diamati selama periode yang sebanding dalam dekade sebelum pandemi.

Loretta Worters dari Insurance Information Institute menyoroti bahwa tarif komersial untuk semua jenis asuransi bisnis meningkat pada kuartal kedua tahun 2024. Beberapa wilayah mengalami peningkatan sekitar 10%.

Menurut Kirsh, peristiwa cuaca buruk juga berperan dalam meningkatnya biaya asuransi bagi produsen. Dengan meningkatnya badai yang menyebabkan kerusakan pada pabrik-pabrik manufaktur, perusahaan asuransi mungkin terpaksa meminta tarif yang lebih tinggi.

Gent Machine Co, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang permesinan presisi di Cleveland, telah mengalami kenaikan premi asuransinya setiap tahun sejak tahun 2019. kenaikan hampir 28% dari tahun 2022 hingga tahun ini saja. 

Di tengah tantangan ini, Kirsh sedang mempertimbangkan cara-cara untuk mengurangi dampak kenaikan asuransi, termasuk berpotensi mengurangi coverage asuransi.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×