kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Produsen pangkas produksi, premi pembeli meningkat


Jumat, 11 Mei 2012 / 09:13 WIB
Produsen pangkas produksi, premi pembeli meningkat
ILUSTRASI. Seorang pekerja mendorong gerobak berisi?tandan buah segar kelapa sawit di Desa Rantau Bais, Rokan Hilir, Riau, Senin (8/3/2021). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/wsj.


Reporter: Dani Prasetya, Bloomberg |

TOKYO. Para pembeli aluminium Asia, termasuk Jepang diperkirakan harus membayar biaya lebih tinggi untuk membeli aluminium tahun ini. Produsen aluminium dunia memangkas target produksi peleburannya.

Perusahaan penghasil aluminium terbesar di Amerika Serikat, Alcoa Inc misalnya, memangkas 12% kapasitas produksinya Januari lalu. Klaus Kleinfeld, Presiden Direktur (CEO) Alcoa Inc bahkan menyebut reduksi itu masih akan berlanjut.

Pengiriman pesanan untuk pembeli Asia juga berkurang drastis setelah produsen terbesar ketiga asal Eropa, Norsk Hydro ASA, memangkas produksinya sepertiga atau sekitar 60.000 ton, Januari lalu. Ini memaksa pelanggan mencari suplai alternatif lain.

Direktur Japan Aluminium Association Kunio Ishikawa berpendapat, pemangkasan kapasitas produksi tidak akan memberi pilihan bagi para pembeli. "Di saat permintaan melonjak terus, pembeli tidak ada pilihan lain kecuali membayar lebih untuk mengamankan suplai," ungkapnya.

Empat eksekutif yang mewakili perusahaan peleburan aluminium dan pembeli menyebut, biaya premi tiga bulanan mulai Juli mendatang kemungkinan naik US$ 30 dari realisasi kuartal saat ini sekitar US$ 115-US$ 127 per metrik ton, di atas harga London Metal Exchange. Ini merupakan biaya komisi tertinggi di Jepang.

Industri Jepang seakan haus aluminium saat ini. Permintaan sektor otomotif dan industri konstruksi tengah bergairah lantaran baru bangkit dari bencana alam tahun lalu.

Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co juga jor-joran meningkatkan produksi dan penjualan, karena adanya subsidi pembelian kendaraan hemat bahan bakar.

Pengiriman aluminium gulungan untuk Jepang diprediksi bakal naik 2,8% menjadi 2,06 juta ton pada periode setahun yang berakhir 31 Maret 2013, jumlah tertinggi selama lima tahun terakhir.

Apalagi, China juga kian agresif mengimpor aluminium. Maret lalu, impor aluminium China naik 117% dibandin bulan sebelumnya menjadi 63.634 metrik ton.

Premi itu diajukan untuk aluminium batangan kualitas Good Western yang disuplai oleh Rio Tinto Group, BHP Billiton Ltd, dan Alcoa Inc. Premi itu meliputi biaya asuransi dan pengangkutan yang merefleksikan permintaan-suplai lokal.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×