kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Profesor kesehatan Jepang sebut Omicron empat kali lebih menular dibanding Delta


Kamis, 09 Desember 2021 / 14:02 WIB
Profesor kesehatan Jepang sebut Omicron empat kali lebih menular dibanding Delta
ILUSTRASI.


Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Dr. Hiroshi Nishiura, seorang profesor ilmu kesehatan dan lingkungan di Universitas Kyoto, dalam studinya mengungkap bahwa virus corona varian Omicron 4,2 kali lebih mudah menular dibanding varian Delta. 

Nishiura, yang juga menjadi penasihat Kementerian Kesehatan Jepang, sejauh ini telah menganalisis data genom yang tersedia hingga 26 November di provinsi Gauteng, Afrika Selatan.

"Varian Omicron lebih mudah ditularkan, dan lebih mampu lolos dari kekebalan yang dibangun secara alami serta vaksin," kata Nishiura, saat mempresentasikan temuannya di hadapan panel penasihat Kementerian Kesehatan pada Rabu (8/12), seperti dikutip Straits Times.

Baca Juga: WHO: Data awal menunjukkan efek varian Omicron lebih ringan dari Delta

Penelitian Dr. Nishiura untuk saat ini belum ditinjau oleh sesama dan belum juga diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Saat ini ratusan peneliti di seluruh dunia berlomba untuk memahami varian Omicron, varian yang memiliki karakteristik paling berbeda di antara lima varian yang menjadi perhatian WHO sejak pandemi dimulai.

Hingga saat ini kekhawatiran mengenai sifat Omicron masih belum terjawab secara pasti. WHO sendiri untuk sementara memperingatkan bahwa varian Omicron dapat memicu lonjakan kasus yang cukup parah.

Pasca Omicron ditemukan, Afrika Selatan terus mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang membuat rumah sakit di seluruh negeri kewalahan. Meskipun begitu, pengidap Covid-19 yang terkait dengan Omicron cenderung mengalami gejala ringan.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Uni Eropa, semua kasus terkait Omicron menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala, dan belum ada laporan kematian.

Baca Juga: Peneliti menyebut virus corona varian Omicron cenderung memicu gejala ringan

Di Jepang, dua orang yang dinyatakan positif varian omicron dalam pemeriksaan di Bandara Internasional Narita di Prefektur Chiba juga dilaporkan memiliki gejala ringan seperti demam.

Dilansir dari Japan Times, Takaji Wakita, kepala Institut Nasional Penyakit Menular (NIID), memperingatkan agar dunia tidak tergesa-gesa menyimpulkan bahwa gejala varian Omicron ada di level yang parah.

NIID menilai jika risiko gejala varian Omicron setara dengan Delta atau varian lainnya, maka dunia tidak perlu menerapkan tindakan pencegahan tambahan. Langkah dasar seperti rutin memakai masker serta menghindari pertemuan tertutup dan kontak dekat perlu digiatkan kembali.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×