Reporter: Rizki Caturini, Bloomberg |
KUALA LUMPUR. Sentimen negatif menerpa saham Proton Holdings Bhd. Saham produsen otomotif milik Pemerintah Malaysia ini anjlok pasca berakhirnya kerjasamanya dengan Volkswagen AG, produsen mobil terbesar di Eropa.
Volkswagen dikabarkan memiliki prioritas lain dalam pengembangan bisnisnya di Asia, dengan menjajaki kerjasama perusahaan otomotif asal Jepang, Mitsubishi Motors Corporation.
Sebelumnya, selama 12 bulan Proton menggelar perundingan dengan Volkswagen untuk mempertahankan kerjasama tersebut. Sekarang, Proton harus mencari rekan bisnis asing baru lainnya. Sehingga, target peningkatan ekspor otomotif dan mengembangkan model mobil terbaru dapat tercapai.
Apalagi, Proton harus bersaing dengan dua raksasa otomotif, yaitu Toyota Motor Corp. dan Honda Motor Co. di pasar Malaysia. "Proton butuh rekan strategis untuk membantu memasuki pasar ekspor global," ujar Ahmad Maghfur Usman analis OSK Research Sdn.