kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Prototipe rudal hipersonik Amerika tak sengaja jatuh dari pesawat pembom


Kamis, 11 Juni 2020 / 07:49 WIB
Prototipe rudal hipersonik Amerika tak sengaja jatuh dari pesawat pembom
ILUSTRASI. Ilustrasi rudal


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ada sebuah insiden yang mendebarkan di Amerika. Sebuah prototipe rudal hipersonik yang tengah dikembangkan AS dilaporkan "tak sengaja" jatuh dari pesawat pembom.

Misil itu, Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), adalah proyek gabungan Angkatan Udara dan Badan Proyek Penelitian Senjata Lanjutan (DARPA).

Baca Juga: Terbang dekat perbatasan, jet tempur AS cegat dan kawal 4 pembom Rusia

Dikatakan bahwa rudal itu "tak sengaja" terlepas dari pesawat pembom B-52 di tengah penerbangan, dan langsung menghantam tanah.

Dilaporkan Aviation Week, DARPA menolak untuk memberikan detilnya dikarenakan segala informasi dari uji coba itu sifatnya rahasia. Meski begitu, diyakini HAWC jatuh dekat Pangkalan AU Edwards di California, lokasi militer menguji coba senjata terbaru, seperti jet tempur F-35.

Baca Juga: Iran bikin kapal induk tiruan serupa Nimitz milik AS, untuk apa?

Dilansir Russian Today Rabu (10/6/2020), tidak jelas di mana misil tersebut jatuh. Diyakini, senjata itu mendarat jauh dari target.

Potongan-potongan rudalnya dilaporkan diambil setelah tumbukan, dengan lokasi di dekat Danau China menjadi lokasi lain yang diduga sebagai tempat mendarat prototipe.

Baca Juga: Makin agresif, pesawat tempur China masuk zona identifikasi pertahanan udara Taiwan

Program HAWC DARPA, yang ingin mengembangkan misil bertenaga scramjet yang mencapai kecepatan hipersonik, kehilangan agenda uji coba beberapa bulan. Senjata yang menggunakan oksigen sebagai propulsi daripada bahan bakar tangki tersebut kehilangan momentum uji coba pada tahun lalu.

Dengan adanya teknologi pengambilan oksigen, misil itu diharapkan bisa bergerak lebih ringan dan lebih cepat melebihi Mach 5.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sedang Uji Coba, Prototipe Rudal Hipersonik AS "Tak Sengaja" Jatuh"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×