kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pukul Mundur Pasukan Rusia, Ukraina Rebut Kembali Desa-Desa di Utara Kharkiv


Selasa, 10 Mei 2022 / 21:53 WIB
Pukul Mundur Pasukan Rusia, Ukraina Rebut Kembali Desa-Desa di Utara Kharkiv
ILUSTRASI. Seorang prajurit Ukraina menembakkan mortir saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di lokasi yang tidak diketahui di Wilayah Kharkiv, Ukraina, Senin (9/5/2022). REUTERS/Serhii Nuzhnenko.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KHARKIV. Ukraina mengatakan pada Selasa (10/5), pasukannya merebut kembali desa-desa dari pasukan Rusia, menekan serangan balasan besar-besaran di timur laut negara itu yang bisa menandakan pergeseran momentum perang dan membahayakan kemajuan utama negeri beruang merah.

Tetiana Apatchenko, petugas pers untuk Brigade Mekanik ke-92, pasukan utama Ukraina di dekat Kharkiv, membenarkan, pasukan Ukraina  merebut kembali wilayah Cherkaski Tyshky, Ruski Tyshki, Borshchova, dan Slobozhanske, di utara Kharkiv dalam beberapa hari terakhir.

Yuriy Saks, Penasihat Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov, menyebutkan, keberhasilan itu mendorong artileri Rusia keluar dari jangkauan bagian Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang telah dibombardir sejak hari-hari awal perang.

"Operasi militer angkatan bersenjata Ukraina di sekitar Kharkiv, terutama di utara dan timur laut Kharkiv, adalah semacam kisah sukses,” kata Saks kepada Reuters. "Tentara Ukraina mampu mendorong para penjahat perang ini ke garis di luar jangkauan artileri mereka".

Baca Juga: Respons Invasi Rusia ke Ukraina, WHO Eropa Keluarkan Resolusi Ini

Serangan balik bisa menandakan fase baru dalam perang, dengan Ukraina sekarang melakukan ofensif setelah berminggu-minggu Rusia melancarkan serangan besar-besaran yang sebagian besar membuat pasukan Ukraina bertahan.

Dengan mendorong mundur pasukan Rusia yang telah menduduki pinggiran Kharkiv sejak hari-hari awal perang, Ukraina bergerak ke jarak serang dari jalur pasokan belakang yang menopang kekuatan serangan utama Rusia lebih jauh ke selatan.

"Ukraina semakin dekat dengan perbatasan Rusia. Jadi, semua keuntungan yang dibuat Rusia di hari-hari awal di timur laut Ukraina semakin menjauh," kata Neil Melvin dari think-tank RUSI yang berbasis di London, Inggris, kepada Reuters.




TERBARU

[X]
×