kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Punya US$ 97,6 Miliar, Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia


Jumat, 05 Januari 2024 / 20:24 WIB
Punya US$ 97,6 Miliar, Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia
ILUSTRASI. Miliarder India Gautam Adani. REUTERS/Amir Cohen


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Gautam Adani kembali menjadi orang terkaya di Asia pada Jumat (5/1). The Bloomberg Billionaires Index menempatkan taipan India ini menjadi orang terkaya Asia setahun setelah tuduhan manipulasi pasar memukul harga saham perusahaan konglomerasinya.

Adani Group mengalami kerugian lebih dari US$ 150 miliar dari nilai pasarnya setelah laporan mengejutkan dari perusahaan riset investasi AS, Hindenburg Research.

Kekayaan Adani sempat anjlok sekitar US$ 80 miliar. Namun Adani dan bisnisnya telah mampu mengurangi banyak kerugian tersebut setelah mendapat pengawasan publik.

The Bloomberg Billionaires Index menunjukkan kekayaan bersih Adani naik sekitar US$ 7,7 miliar pada minggu ini hingga kini totalnya mencapai US$ 97,6 miliar alias sedikit lebih kaya dari miliarder India lainnya, Mukesh Ambani.

Baca Juga: Taipan Sukanto Tanoto Akuisisi Hotel Mewah di China Senilai Rp 3,7 Triliun

Kedua orang tersebut kini menduduki peringkat ke-12 dan ke-13 orang terkaya di dunia, menurut Bloomberg.

Saham perusahaan-perusahaan Adani Group yang terdaftar di bursa saham melonjak pada minggu ini setelah pengadilan tinggi India menolak petisi yang berupaya memperluas penyelidikan atas tuduhan Hindenburg, dengan mengatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan oleh regulator pasar sudah cukup.

“Putusan Mahkamah Agung menunjukkan bahwa kebenaran telah menang,” kata Adani di platform X setelah putusan tersebut.

“Saya berterima kasih kepada mereka yang mendukung kami. Kontribusi kami yang rendah hati terhadap kisah pertumbuhan India akan terus berlanjut,” tambahnya.

Hindenburg, sebuah rumah investasi short-seller, tidak hanya melacak kesalahan perusahaan tetapi juga menghasilkan uang dengan bertaruh pada jatuhnya saham.

Adani membantah tuduhan penipuan yang didokumentasikan dalam laporannya tahun lalu dan menyebutnya sebagai upaya yang disengaja untuk merusak citra konglomeratnya demi keuntungan short-seller.

Baca Juga: Alice Walton, Wanita Terkaya AS yang Pengaruhnya Lampaui Bidang Keuangan dan Bisnis

Sebelum laporan ini diterbitkan, harga saham Grup Adani telah meningkat pesat dengan unit utamanya melonjak lebih dari 1.000 persen dalam lima tahun hingga Januari 2023 dan digunakan untuk mendanai ekspansi besar-besaran konglomerat tersebut.

Adani dikenal sebagai teman dekat Perdana Menteri India Narendra Modi. Partai-partai oposisi dan kritikus lainnya mengatakan hubungan mereka membantu Adani memenangkan bisnis secara tidak adil dan menghindari pengawasan sesuai ketentuan.



TERBARU

[X]
×