kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,95   -17,54   -1.90%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putin: Ancaman Perang Nuklir Meningkat, Tapi Kami Tidak Gila


Kamis, 08 Desember 2022 / 06:40 WIB
Putin: Ancaman Perang Nuklir Meningkat, Tapi Kami Tidak Gila
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ancaman perang nuklir semakin meningkat. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mengutip Daily Mail, pasukan Rusia sama sekali tidak menguasai semua wilayah ini dan bulan lalu dipaksa keluar dari ibu kota wilayah Kherson selatan setelah serangan balasan Ukraina selama berbulan-bulan.

Pada bulan yang sama Putin mengumumkan bahwa Rusia memobilisasi ratusan ribu orang Rusia untuk mendukung kekuatan perjuangan Moskow setelah serangkaian kemunduran medan perang, khususnya di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina.

Putin mengatakan, setengah dari warga Rusia yang dipanggil untuk dinas militer pada bulan September telah dikerahkan ke Ukraina.

"Dari 300.000 pejuang kami yang dimobilisasi, orang-orang kami, pembela tanah air, 150.000 berada di wilayah operasi," kata Putin.

Sejak direbutnya kota Kherson, pertempuran di Ukraina terfokus pada kawasan industri Donbas, tempat pasukan Rusia berusaha merebut kota garis depan Bakhmut.

Zelensky - setelah mengunjungi wilayah garis depan minggu ini - mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan Rusia telah membunuh enam warga sipil dan melukai beberapa lainnya dalam serangan penembakan baru-baru ini.

"Teroris menyerang kota Kurakhove yang damai," katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial. 'Sebuah pasar, stasiun bus, pompa bensin, dan bangunan tempat tinggal diserang. Sedikitnya enam warga sipil tewas, lima luka-luka.'




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×