kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Putin Beri Tahu Xi, Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Tingkat Tinggi dengan Ukraina


Jumat, 25 Februari 2022 / 20:58 WIB
Putin Beri Tahu Xi, Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Tingkat Tinggi dengan Ukraina
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan mereka di sela-sela KTT BRICS, di Brasilia, Brasil, 13 November 2019. Putin Beri Tahu Xi, Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Tingkat Tinggi dengan Ukraina.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada timpalannya dari China Xi Jinping melalui telepon pada Jumat bahwa Rusia bersedia mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Ukraina, kata kementerian luar negeri China.

China telah menolak untuk menyebut tindakan Rusia di Ukraina sebagai "invasi" atau mengkritik Moskow meskipun serangan intensif dari militer Rusia.

Melansir Reuters, Jumat (24/2), Putin mengatakan kepada Xi bahwa Amerika Serikat dan NATO telah lama mengabaikan masalah keamanan Rusia yang sah, berulang kali mengingkari komitmen mereka, dan terus memperluas penyebaran militer ke timur, menantang garis bawah strategis Rusia, menurut sebuah pernyataan di situs web kementerian luar negeri China.

Baca Juga: Xi Jinping Desak Putin untuk Bernegosiasi dengan Ukraina Melalui Telepon

Rusia bersedia melakukan negosiasi tingkat tinggi dengan Ukraina, kata Putin. China telah berulang kali menyerukan agar krisis diselesaikan melalui dialog.

China mendukung Rusia dan Ukraina dalam menyelesaikan masalah melalui negosiasi, kata Xi kepada Putin, menurut kementerian.

Xi juga menyerukan semua pihak untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menghormati masalah keamanan yang sah dari semua negara, dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan melalui negosiasi, menurut pernyataan itu.

Baca Juga: Ibukota Ukraina Bersiap untuk Serangan Rusia

Xi mengatakan China menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara, menurut pernyataan itu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×