kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Putin Desak Warga Rusia Gunakan Hak Pilih dalam Pilpres 15-17 Maret 2024


Jumat, 15 Maret 2024 / 08:19 WIB
Putin Desak Warga Rusia Gunakan Hak Pilih dalam Pilpres 15-17 Maret 2024
ILUSTRASI. Vladimir Putin mendorong warga Rusia untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden mendatang. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kantor berita TASS melaporkan pada Kamis (14/3/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin mendorong warga Rusia untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden mendatang. Pilpres Rusia dijadwalkan bakal digelar pada 15-17 Maret 2024. 

"Setiap suara Anda sangat berharga dan signifikan. Oleh karena itu, saya menghimbau Anda untuk menggunakan hak pilih Anda dalam tiga hari ke depan,” kata Putin dalam rekaman pesan video seperti yang dikutip China Daily Asia.

Putin mengatakan, tempat pemungutan suara akan dibuka di setiap kota besar, kecil dan desa. Dia juga  mengingatkan warga Rusia bahwa mereka adalah satu keluarga.

"Teman-teman! Kita semua, masyarakat multinasional Rusia, adalah satu keluarga besar," ujarnya.

"Kita akan melakukan segalanya persis seperti yang kita inginkan. Oleh karena itu, saya meminta Anda untuk datang ke pemilu dan mengekspresikan posisi sipil dan patriotik Anda, memilih kandidat pilihan Anda, demi kesuksesan masa depan Rusia kita tercinta," kata Putin.

Empat kandidat akan bersaing untuk posisi teratas dalam Pilpres 2024. Mereka adalah Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal, Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru, dan Vladimir Putin, kandidat petahana dan independen.

Baca Juga: Siap Perang Nuklir, Berapa Jumlah Senjata Nuklir Rusia?

Melansir Moscow Times, Putin diyakini akan mengamankan kembali masa jabatan selama enam tahun pada akhir pekan ini dalam pemungutan suara yang menurut Kremlin akan menunjukkan bahwa masyarakat sepenuhnya mendukung apa yang disebut sebagai “operasi militer khusus” Moskow di Ukraina.

“Anda menyadari betapa sulitnya masa yang dialami negara kita, betapa kompleksnya tantangan yang kita hadapi di hampir semua lini,” kata Putin dalam pidatonya di depan warga Rusia menjelang pemungutan suara.

“Dan untuk terus menanggapinya dengan bermartabat dan berhasil mengatasi kesulitan, kita perlu terus bersatu dan percaya diri,” tambahnya.

Baca Juga: Putin Tegaskan Rusia Siap Menghadapi Perang Nuklir

Karena tidak adanya oposisi nyata dalam pemilu, kemungkinan kemenangan Putin dalam pemilu tersebut akan memungkinkannya untuk tetap berkuasa setidaknya hingga tahun 2030.



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×