Sumber: Bloomberg | Editor: Hendra Gunawan
NEW DEHLI. Presiden Rusia Vladimir Putin akan meningkatkan hubungan di sektor energi dengan India. Hal tersebut akan dilakukannya saat berkunjungan ke India pada bulan depan. Memperluas hubungan dagang dengan negara-negara di Asia ini dilakukan Rusia untuk melawan sanksi dari AS dan sekutu-sekutunya.
Rencananya Putin akan tiba di New Delhi pada 11 Desember untuk bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
Dinesh Kumar Sarraf, Chairman and Managing Director Oil and Natural Gas Corporation Ltd (ONGC) mengatakan, pada saat pertemuan petinggi kedua negara tersebut, pihaknya akan menandatangani perjanjian dengan perusahaan migas Rusia yakni Rosneft OAO (ROSN).
"Rusia mungkin akan mencari investasi baru di sektor energi, terutama sekarang, dan kami tertarik untuk berinvestasi," kata Dinesh, Jumat (28/11) seperti dikutip dari Bloomberg.
Sayangnya ia menolak untuk mengungkapkan mengenai rincian lokasi ladang minyak yang akan menjadi investasinya itu.
Mengenai sanksi ekonomi yang dikenakan oleh PBB terhadap Rusia, menurutnya setiap negara memiliki kebijakan masing-masing. "Kami selalu membina hubungan, kami menghormati sanksi PBB dan tidak semua diterapkan oleh setiap negara. Jika kami melihat peluang yang baik di Rusia, kita akan pergi," katanya.
Hubungan yang lebih erat memperoleh manfaat kedua pemimpin karena mereka berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menangkis ancaman geostrategis.
Di lain sisi, di saat Putin tengah berupaya membangun hubungan dengan Asia untuk mencegah resesi, Perdana Menteri India Narendra juga berusaha untuk memenuhi janji kampanyenya untuk pembangunan perekonomian India.