kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Putin puas dengan penjelasan Biden yang menyebutnya seorang pembunuh


Kamis, 17 Juni 2021 / 05:19 WIB
Putin puas dengan penjelasan Biden yang menyebutnya seorang pembunuh
ILUSTRASI. Vladimir Putin mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah meneleponnya untuk menjelaskan mengapa dia menyebutnya sebagai seorang "pembunuh" pada Maret.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Pada Rabu (16/6/2021), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden telah meneleponnya untuk menjelaskan mengapa dia menyebutnya sebagai seorang "pembunuh" pada Maret. Menurut Putin, penjelasan yang Biden berikan cukup memuaskan Putin.

Melansir Reuters, hal tersebut diungkapkan Putin saat berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak dengan Biden di Jenewa.

Biden dalam siaran wawancara ABC News pada bulan Maret mengatakan "Saya setuju" ketika ditanya apakah dia yakin Putin adalah seorang pembunuh.

Hal itu mendorong Rusia untuk memanggil duta besarnya di Washington untuk konsultasi, dan duta besar AS untuk Moskow juga harus kembali ke negaranya untuk konsultasi Biden dan Putin setuju untuk mengembalikan duta besar mereka pada pertemuan puncak hari Rabu.

Baca Juga: Putin: Hubungan Rusia-AS berada di titik terendah dalam beberapa tahun

“Mengenai deklarasi itu, apa yang bisa saya katakan, kita semua mengetahuinya dengan baik,” kata Putin, merujuk pada wawancara Biden dengan ABC.

"Presiden Biden menelepon saya setelah itu dan kami bertukar pandangan tentang masalah ini. Penjelasan ini dapat saya terima," kata Putin.

Baca Juga: Putin: Kami tidak berencana menakut-nakuti siapa pun dengan senjata baru

Pemimpin Rusia melanjutkan dengan membuat daftar apa saja yang dia anggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia oleh otoritas AS dan menuduh militer AS bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Afghanistan dan Irak.

"Siapa yang bertanggung jawab untuk itu? Siapa pembunuhnya?" kata Putin. 

Selanjutnya: Pertemuan puncak Biden dan Putin dilaporkan akan berlangsung di Swiss



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×