CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.911   -96,00   -0,61%
  • IDX 7.262   -46,38   -0,63%
  • KOMPAS100 1.110   -7,48   -0,67%
  • LQ45 881   -5,76   -0,65%
  • ISSI 220   -1,24   -0,56%
  • IDX30 451   -3,25   -0,72%
  • IDXHIDIV20 542   -4,17   -0,76%
  • IDX80 127   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   -1,55   -1,13%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

Putin salahkan Amerika Serikat karena memulai perlombaan senjata baru


Kamis, 17 Desember 2020 / 23:50 WIB
Putin salahkan Amerika Serikat karena memulai perlombaan senjata baru


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena memulai perlombaan senjata baru, dengan mengatakan Moskow telah dipaksa untuk mengembangkan senjata hipersonik sebagai respons.

Menanggapi pertanyaan tentang risiko perlombaan senjata baru, Putin menyatakan dalam konferensi pers tahunannya, Kamis (17/12): "Itu sudah terjadi, dan ini sudah jelas".

Sebelumnya, Putin mendesak Washington untuk menyetujui perpanjangan satu tahun dari Perjanjian New START, kesepakatan terakhir yang tersisa untuk menjaga keseimbangan nuklir antara kedua negara, yang berakhir pada Februari 2021.

Putin yakin, Presiden AS terpilih Joe Biden terbuka untuk dialog tentang masalah tersebut. Tetapi, "Kami membutuhkan reaksi dari mitra Amerika kami," katanya seperti dikutip Reuters.

Perjanjian New START atau pengurangan senjata strategis, yang ditandatangani pada 2010, membatasi jumlah hulu ledak nuklir, rudal, dan pembom strategis yang bisa digunakan oleh Rusia dan AS.

Baca Juga: Ngeri! Butuh 3 menit saja, rudal hipersonik Tsirkon Rusia sikat target sejauh 350 km

Selanjutnya: Admiral Essen, kapal perang Rusia dengan aneka senjata mematikan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×