kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,33   -2,31   -0.25%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Putin Terbuka Mengadakan Pembicaraan Dengan Ukraina, Zelenskiy Tegas Menolak


Minggu, 30 Juli 2023 / 07:15 WIB
Putin Terbuka Mengadakan Pembicaraan Dengan Ukraina, Zelenskiy Tegas Menolak
ILUSTRASI. Russian President Vladimir Putin attends a meeting with members of the Security Council via a video link in Moscow, Russia, September 29, 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Kremlin via REUTERS


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Putin terbuka untuk bicarakan perdamaian dengan Ukraina. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Sabtu bahwa prakarsa Afrika dapat menjadi dasar perdamaian di Ukraina. 

Tetapi ia memperjelas bahwa serangan Ukraina ke Rusia membuatnya sulit untuk dinerapkan pembicaraan damai tersebut.

Pernyataan Putin Ini terjadi selama konferensi pers, sehari setelah Putin bertemu dengan para pemimpin Afrika di St. Petersburg. 

Pada pertemuan itu Putin mendengarkan seruan mereka agar Moskow bergerak maju dengan inisiatif perdamaian yang mereka tawarkan.

"Ada hal-hal dalam prakarsa perdamaian ini yang sedang dilaksanakan... tetapi ada hal-hal yang sulit atau tidak mungkin dilaksanakan," kata Putin.

Reuters melaporkan bahwa pada bulan Juni ada mediasi Afrika dalam konflik Rusia Ukraina. 

Mediasi tersebut dapat dimulai dengan langkah-langkah membangun kepercayaan, diikuti dengan penghentian permusuhan, disertai dengan negosiasi antara Rusia dan Barat.

Menurut Presiden Putin, salah satu poin dalam prakarsa tersebut adalah tentang gencatan senjata.

Baca Juga: Intelijen AS Sebut China Telah Memasok Teknologi untuk Membantu Militer Rusia

"Tetapi tentara Ukraina menyerang... mereka menyerang... mereka melakukan operasi penyerangan strategis skala besar. Kami tidak dapat menghentikan tembakan sementara kita diserang."

Mengenai masalah memulai pembicaraan damai, Putin menyatakan, "Kami tidak menolaknya.. Untuk memulai proses ini, harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak."

Sementara di sisi Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyatakan tegas  gagasan gencatan senjata sekarang ini. 

Karena langkah itu akan membuat Rusia menguasai hampir seperlima wilayah negaranya dan memberi pasukannya waktu untuk berkumpul kembali setelah 17 bulan perang yang sengit.




TERBARU

[X]
×