Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
Secara khusus, resimen pertama yang dipersenjatai dengan sistem rudal hipersonik Avangard telah menerima tugas tempur di Rusia. Dan, sekitar setengah dari formasi rudal Angkatan Rudal Strategis telah menerima rudal balistik antarbenua Yars terbaru.
Selain itu, uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat terbaru sedang berjalan sesuai jadwal, dan kapal selam bertenaga nuklir canggih Borei-A telah bergabung dengan Angkatan Laut Rusia.
"Saya meminta Anda melaporkan secara perinci, bagaimana rencana pengadaan pertahanan untuk memperkuat triad nuklir dipenuhi, dan apakah semuanya dilakukan tepat waktu," kata Putin kepada peserta rapat.
Baca Juga: Di tengah isu pengunduran diri, Vladimir Putin rombak kabinet
Perlombaan senjata
Meski begitu, Putin menegaskan, Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata yang melelahkan. "Kami tidak akan melakukan itu. Kami tidak perlu melakukannya," tegasnya.
Dia menekankan, Rusia memiliki "kekuatan strategis yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya yang dapat diandalkan". Ia menunjukkan, beberapa sistem senjata Rusia jauh di depan yang dapat digunakan oleh kekuatan militer terkemuka lainnya.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia tidak berada di posisi runner-up. Ia telah menghasilkan sistem persenjataan tertentu yang bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun di depan mitra asing," sebut Putin.
"Beberapa sistem tidak tertandingi di dunia dan kemungkinan besar akan tetap ada untuk waktu yang cukup lama," imbuhnya.