Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SOCHI. Uji coba sistem rudal anti-pesawat terbaru Rusia, S-500 hampir selesai dan siap dikirim ke pasukan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (25 Mei)
"Lebih dari 70% resimen rudal permukaan-ke-udara di Angkatan Udara telah dipersenjatai kembali dengan sistem S-400 yang canggih," kata Putin, seperti dikutip TASS.
"Sistem S-500 yang sedang uji coba berhasil mendekati penyelesaian, selanjutnya akan dikirim ke pasukan," ujar dia saat membuka pertemuan dengan pimpinan Kementerian Pertahanan dan perusahaan pertahanan Rusia.
Menurut Putin, sistem senjata terbaru dan perangkat keras militer secara intensif tiba untuk Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia serta potensi triad nuklir telah diperkuat secara substansial.
"Dan, Angkatan Laut telah memperluas kemampuan tempurnya, terutama dengan kapal perang yang membawa rudal jelajah Kalibr," imbuh Presiden Rusia.
Baca Juga: Mulai rudal hingga pembom, ini peta kekuatan senjata strategis Rusia dan AS
Sementara sistem rudal hipersonik Tsirkon sedang dalam tahap akhir uji coba, Putin menambahkan.
"Izinkan saya mencatat, perusahaan pertahanan dan Kementerian Pertahanan telah menjalin interaksi yang efektif dalam pengiriman dan pemeliharaan persenjataan dan perangkat keras selama seluruh siklus hidup mereka, dari pengembangan dan produksi serial hingga pemeliharaan dan perbaikan," kata dia.
Sebelumnya, Putin menyebutkan, sitem S-500 merupakan penangkal terhadap senjata hipersonik masa depan negara lain.
Menurut Victor Murakhovsky, pakar militer Rusia, kepada TASS, sistem S-500 memang memiliki kapabilitas sebagai penangkal senjata hipersonik.
"Sistem S-500 bisa menjadi penawarnya. Mungkin, modernisasi perisai rudal Moskow juga dimaksudkan. Telah diketahui, rudal pencegatnya telah dimodernisasi secara serius," ujar pemimpin redaksi majalah Arsenal of the Fatherland itu.