kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Qatar pangkas anggaran Piala Dunia 2022 minimal 40%


Kamis, 06 April 2017 / 16:12 WIB
Qatar pangkas anggaran Piala Dunia 2022 minimal 40%


Sumber: money.cnn | Editor: Mesti Sinaga


Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022 memangkas anggaran pelaksanaan kompetisi sepak bola terbesar dunia sejagad tersebut.

Hassan Al Thawadi, Sekretaris Jenderal Komite Piala Dunia Qatar 2022, mengatakan kepada CNNMoney bahwa anggaran Piala Dunia 2022 telah dikurangi 40%-50% dari anggaran awalnya.

"Kami ingin memastikan ada tanggung jawab keuangan terkait infrastruktur pelaksanaan Piala Dunia," kata Al Thawadi.

“Itu sebabnya kami dengan cepat menyusun anggaran awal, dan kemudian berkomitmen menguranginya setelah semua menjadi lebih jelas, setelah proyek menjadi lebih jelas…," ujarnya.

Thawadi  dan komitenya  kini memperkirakan pembangunan infrastruktur Piala Dunia akan menelan biaya US$ 8 miliar- US$ 10 miliar. Sebagian besar anggaran tersebut dialokasikan untuk stadion dan tempat pelatihan.

Qatar, yang awalnya berencana menyediakan 12 stadion, kini mengajukan jumlahnya hanya 8 stadion,  jumlah minimum yang disyaratkan FIFA. Untuk itu, Qatar akan membangun tujuh tempat baru dan upgrade stadion yang ada.

“FIFA belum menyepakati jumlah akhir, dan kami masih mendiskusikannya dengan FIFA untuk menyepakati jumlah akhir stadion yang sesuai dengan model pelaksanaan Piala Dunia Qatar 2022," kata Al Thawadi.

“Kami sedang bergerak maju dengan 8 stadion dan dalam diskusi soal kemungkinan mengembangkan sebuah stadion ekstra," tambahnya.

Negara kaya gas alam ini sedang mengalami tekanan keuangan akibat merosotnya harga minyak dan gas dunia. Negara ini telah mengetatkan pengeluaran pemerintah, dan bersama negara-negara lain di Teluk, Qatar akan memperkenalkan pajak penjualan 5% pada tahun 2018.
 
Namun, Al Thawadi menegaskan, pemangkasan anggaran Piala Dunia Qatar 2022 tidak terkait dengan penurunan pendapatan negara tersebut dari minyak dan gas.

"Ini (pemangkasan anggaran Piala Dunia 2022) merupakan tanggung jawab fiskal dan bukan akibat dari turunnya harga minyak. Ini komitmen yang telah kami buat sejak awal,” katanya.

Rusia, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, telah meningkatkan anggaran sebesar US$ 326 juta untuk penyelenggaraan turnamen tersebut. Dengan penambahan anggaran, maka total biaya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 lebih dari US$ 10 miliar.

Namun jumlah anggaran yang dikeluarkan Rusia tersebut  lebih rendah US$ 5 miliar dibandingkan biaya penyelenggaraan biaya Piala Dunia 2014 di Brasil. Jumlah anggaran Piala Dunia Rusia 2018 itupun jauh lebih kecil dibandingkan biaya yang mereka keluarkan sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Sochi yang menelan biaya   US$ 50 miliar.

Jika FIFA menerima usulan Qatar, maka ajang Piala Dunia 2022 akan dimainkan di stadion paling sedikit sejak Argentina menjadi tuan rumah tahun 1978. Kala itu Poala Dunia menggunakan 6 stadion.

Al Thawadi mengatakan, pekerjaan konstruksi untuk keperluan PIala Dunia 2022 berjalan lancar. "Rencana bergerak maju dengan cukup baik. Dalam hal infrastruktur, secara keseluruhan... rencana akan berjalan sesuai jadwal."

 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×