Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - CEO dan pendiri Amazon Jeff Bezos saat ini adalah orang terkaya di dunia. Ia membangun kekayaannya dari keringatnya sendiri dengan mendirikan toko buku online di garasi orang tuanya pada 1994.
Setelah 25 tahun berdiri, usaha tersebut menghantarkannya sebagai orang terkaya sejagat dengan nilai kekayaan sekitar US$ 116 miliar atau setara Rp 1.647 triliun (US$ 1=Rp 12.400).
Sementara nilai kapitalisasi pasar Amazon saat ini lebih dari US$ 900 miliar atau setara Rp 12.780 triliun. Untuk bisa mencapai kesuksesan tersebut, Bezos belajar satu dan dua hal mengenai apa yang diperlukan untuk menjadi seseorang yang sukses dalam bisnis. Nah berikut ini nasihat Bezos.
Jadilah misionaris
Bezos mengatakan, misionaris yang ia maksud adalah mereka yang membangun produk dan memberikan layanan. Perumpamaan ini kontradiksi dengan istilah tentara bayaran yang hanya berjuang untuk mendapatkan uang.
Meskipun dalam kenyataannya mereka yang misionarislah yang mendapatkan uang lebih besar.
Agar bisa menjadi seorang pebisnis misionaris versi Bezos, maka ia menasihati setiap orang untuk mengerjakan hal-hal yang mereka sukai.
"Anda harus memiliki gairah untuk arena yang akan Anda kembangkan dan bekerja, karena jika tidak, Anda akan bersaing dengan mereka yang memiliki hasrat untuk itu, dan mereka akan membangun produk dan layanan yang lebih baik," Bezos mengatakan di konferensi re: Mars di Las Vegas pada 6 Juni 2019 seperti dilansir CNBC.
Merangkul risiko dan kegagalan
Bezos menasihati, bagi mereka yang mau sukses mereka harus bersahabat dengan risiko dan kegagalan.
"Jika Anda datang dengan ide bisnis dan tidak ada risiko di sana ... itu mungkin sudah dilakukan ... [dan] dilakukan dengan baik .... Jadi, Anda harus memiliki sesuatu yang mungkin tidak berfungsi dan Anda harus menerima bahwa bisnis Anda dalam banyak hal adalah percobaan dan mungkin gagal, ”kata Bezos.
"Dan itu tidak masalah."
Nasihat Bezos ini bukanlah omong kosong. Ia pernah diragukan saat meluncurkan Amazon Prime pada 2005. Dimana saat itu pelanggan hanya membayar US$ 79 per tahun saja, yang membuat banyak orang skeptis usaha itu akan berhasil.
Namun pada April 2018, jumlah pelanggan layanan tersebut melonjak hingga 100 juta di seluruh dunia.
Bezos juga tercatat pernah mengalami kegagalan seperti saat mendirikan Restoran Amazon yang ditutup pada 24 Juni lalu atau kehancuran kios pop-up Amazon belakangan ini.
Terkait kegagalan tersebut, Bezos mengatakan: “Kita perlu kegagalan besar jika kita akan menggerakkan jarum” - “kegagalan skala miliaran dolar,” kata Bezos di re: Mars.
"Dan jika tidak, maka kita tidak cukup berayun."
Mengubah pikiran Anda
Bila Anda sering berubah pikiran mungkin dipandang negatif di lingkungan sekitar, karena dinilai tidak punya pendirian dan tidak konsisten. Namun hal itu tidak berlaku bagi Bezos.
Ia mengatakan semakin sering Anda berubah pikiran, maka peluang kesuksesan semakin mendekati Anda.
Bezos menasihati agar kita banyak mendengarnya dan sering berubah pikiran.
"Apa yang saya temukan bahwa orang yang benar mengubah pikiran mereka bahkan tanpa mendapatkan data baru. Mereka memiliki kumpulan data yang sama dengan yang mereka miliki di awal, tetapi mereka bangun dan menganalisa kembali hal-hal sepanjang waktu dan mereka sampai pada kesimpulan baru dan kemudian mereka berubah pikiran,” ujarnya.